Laporan : Edwar Mulfen
Senin, 29 Agustus 2022
Kilas Bengkulu, Lebong – Komisi III DPRD kabupaten Lebong provinsi Bengkulu, memanggil Dinas pertanian dan perikanan (Disperkan) serta dinas ketahanan Pangan (DKP) untuk melakukan dengar pendapat atau hearing, guna membahas rencana – rencana starategis di kedua organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut. Hearing bertempat di gedung serba guna DPRD Lebong, Senin (29/08/2022).
Pantauan biro media ini, hearing pembahas rencana- rencana starategis dinas pertanian dan perikanan (Disperkan) serta Dinas ketahanan pangan (DKP) kabupaten Lebong bersama komisi III tersebut, dipimpin langsung oleh ketua komisi III DPRD Lebong, Rama Chandra, didampingi oleh sekretaris komisi III, Pip Haryono, dan para anggota DPRD dari komisi III, dan dihadiri oleh Plt kepala dinas Pertanian dan Perikanan kabupaten Lebong, Hedi Parindo beserta para Kabid dari dua OPD.
Dikonfirmasi pasca hearing bersama komisi III, Plt kadisperkan Lebong, Hedi Parindo mengatakan, melalui program prioritas Bupati dan wakil Bupati Lebong (Kopli Ansori-Fahrurrozi) dalam mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat bidang pertanian, salah satunya dengan menggalakkan turun tanam dua kali dalam satu tahun (MT-2).
“Dinas Pertanian melalui bidang tanaman pangan dan holtikultura terus mengupayakan peningakatan Indeks Produksi (Perberasan) melalui program MT-2 ini, diharapkan akan meningkatkan tarap hidup dan perekonomian masyarakat Lebong,” ujar Hedi.
Lanjut Hedi, program MT-2, pemerintah kabupaten Lebong melalui Disperkan tahun 2023 akan datang mengusulkan alokasi anggaran khusus untuk program MT-2, senilai 3 milyaran dan itu diluar infrastruktur dan alsintan, mengingat ditahun ini minat masyarakat (Petani) terkait MT-2 telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sementara itu ketua komisi III DPRD Lebong, Rama Chandra mengatakan, siap mendukung program pemerintah kabupaten Lebong baik dibidang pertanian maupun dibidang lainya sesuai dengan tupoksi DPRD, agar terwujudnya kesejahteraan masyarakat setiap potensi dan sektor-sektor penopang lain, harus dimaksimalkan atau dioptimalkan juga.
“Untuk dinas pertanian dan perikanan (Disperkan) jangan hanya terpaku pada satu Program saja (MT-2) kita harus jeli melihat potensi-potensi lain dan sesuaikan dengan kondisi lahannya, kabupaten kita sangat subur dan kaya bisa kita manfaatkan untuk persawahan, perkebunan (Palawija) atau perikanan, tergantung dengan cara kita mengelola dan memaksimalkan potensi yang ada,” ujar Rama Chandra
Lanjut Rama Chandra, pasca panen dan masuk musim tanam kedua (MT-2) masih banyak lahan masyarakat yang tidak dikelolah dan dimanfaatkan hingga masa tanam berikutnya. Untuk itu diharapkan kepada Disperkan, agar dapat memaksimalkan dan memanfaatkan lahan tersebut, seyogianya lahan-lahan ini dikelolah dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat seperti menanam palawija atau kolam peternakan ikan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama sebelumnya, selain dikenal sebagai sumber penghasil beras kabupaten Lebong juga dikenal sebagai penghasil ikan Mas. Ikan mas Lebong sangat terkenal bukan hanya antar kabupaten dalam provinsi Bengkulu, tetap dikenal sampai ke provinsi tetangg ,” Sebut Rama Chandra.
Terakhir Rama Chandra, berharap bagi masyarakat yang lahannya memang belum siap untuk diikut sertakan, pada program MT-2 sebaiknya di buatkan program perikanan dan lain – lain, sehingga lahan tersebut selalu produktif, serta bermanfaat untuk menambah prekonomian masyarakat itu sendiri, tandas Rama Chandra.
Editor : Redaksi.