Laporan : Edi Yanto
Kamis, 18 Agustus 2022
Kilas Bengkulu, Utara – Musibah yang menimpa tim patroli harimau sumatra-kerinci seblat balai besar TNKS unit Bengkulu, rencananya untuk melaksanakan tugas patroli rimba, selama 7 hari, dimulai dari hari senin 15 Agustus 2022, di kawasan TNKS wilayah kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko.
Tim pelestarian harimau sumatra taman nasional kerinci seblat (PHS-TNKS) yang berangkat tersebut terdiri dari Ketua, Gunawan Saifullah (Polisi Kehutanan) (52 tahun), dan 3 orang Anggota (masyarakat), Slamet Riadi, Sudirman, Ali Purnomo. Naas pada hari rabu pagi sekira pukul 07.00 WIB (17/8), di sekitar lokasi tempat camp tim beristirahat, tepatnya di dalam kawasan TNKS wilayah Bukit Punjung (Resor Bengkulu Utara – Mukomuko, SPTN Wilayah VI Argamakmur) ada kayu yang tumbang sehingga menimpah tim patroli. Menyebabkan dua orang dinyatakan meninggal dunia, yaitu Ketua tim Gunawan Saifullah (Polhut) dan Sudirman (anggota msyarakat).
Pantauan pihak media, rombongan tim yang membawa jenazah almarhum, Gunawan Saifullah (Polhut) (52 Tahun) Bin Suryana, ke rumah duka di desa Karang Anyar 1 kecamatan Arga Makmur kabupaten Bengkulu Utara, tiba sekitar pukul 03 : 47 Wib, kamis subuh.
Sebelum jenazah dimakamkan secara kedinasan, rangkaian upacara diawali dengan penyerahan jenazah oleh keluarga kepada Inspektur Upacara, yang berlangsung pukul 13: 05 Wib, di rumah duka, desa Karang Anyar 1 kecamatan kota Arga Makmur, kabupaten Bengkulu Utara
Tibanya Plt. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), mewakili kementerian lingkungan hidup dan kehutanan RI Bambang Hendroyono, dari jakarta di rumah duka sekitar pukul 12 : 34 Wib, sekaligus memberikan kata sambutan, sesungguhnya setiap makhluk hidup akan mengalami kematian. Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah dan kita semua akan kembali ke Hadirat-Nya. Pada hari ini, kita berkumpul disini sebagai wujud penghormatan terakhir kepada Almarhum Gunawan Saepulah yang telah menghadap Yang Maha Kuasa pada hari Rabu tanggal 17 Agustus 2022.
Almarhum tutup usia di umur 52 tahun, lahir pada tanggal 15 Maret 1970 di Sumedang Jawa Barat dan tutup usia tanggal 17 Agustus 2022. Almarhum memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil sejak tanggal 1 Maret tahun 1997 diangkat pertama kali sebagai Calon Jagawana pada Pangkat Pangatur Muda / (II/a) pada Balai Taman Nasional Kerinci Seblat dan sekarang menduduki pangkat Penata / (III/c) dalam jabatan sebagai Polisi Kehutanan Penyelia pada Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah VI Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III, Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
“Semasa hidupnya Almarhum (Gunawan Saepulah red) adalah seorang Polhut yang dikenal memiliki dedikasi dan semangat tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas perlindungan dan pengamanan hutan dan selama menjalankan tugas sebagai seorang pegawai negeri sipil almarhum telah menunjukan kepemimpinan yang begitu diteladani oleh rekannya dan almarhum juga adalah sosok pekerja keras, disiplin, ulet dan mempunyai tanggung jawab serta pengabdian yang tinggi terhadap tugas pemerintahan.
Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan iman oleh Allah SWT dalam menghadapi cobaan karena kita menyadari bahwa kehidupan ini tidak akan kekal dan kita semua juga akan mengalami peristiwa kematian seperti yang terjadi pada diri almarhum,”
Jelas Bambang Hendroyono.
Lanjut Bambang, Kepergian Almarhum, sangat mengagetkan semua, karena Alamarhum meninggalkan kita dalam rangka melaksanakan tugas Patroli Harimau Sumatra-Kerinci Seblat Balai Besar TNKS unit Bengkulu selama 7 hari. Atas nama pimpinan dan keluarga besar Ditjen KSDAE, kami mengucapkan turut berbela sungkawa yang mendalam atas kepergian Almarhum Gunawan Saepulah. Kami semua ikut berdo’a agar arwah beliau diterima di sisi Allah SWT sesuai amal dan ibadahnya serta diampuni segala dosanya. Kami juga mendoakan agar Ibu dan putra-putri almarhum maupun keluarga yang ditinggalkan, dapat kiranya diberikan oleh Allah SWT keikhlasan, kekuatan dan ketabahan dalam melepas kepergian almarhum.
Saya mengajak kita semua yang hadir dirumah duka ini untuk membukakan pintu maaf atas kesalahan, kealpaan maupun kehilafan almarhum, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Kepada Ibu Samsara, kami berharap agar tali kekeluargaan antara Ibu dan warga Ditjen KSDAE yang telah terjalin selama ini kiranya akan tetap terus dapat dipelihara di masa datang. Ibu adalah tetap merupakan keluarga besar Ditjen KSDAE walaupun Bapak Gunawan Saepulah sudah mendahului kita. Marilah kita iringi kepergian Almarhum dengan doa ikhlas kiranya Allah Subhanaha Wa Ta’ala menganugerakan magfirah-Nya kepada almarhum dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Amin. Juga saya mengajak hadirin untuk bersama-sama membaca Surat Al Fatihah bagi Almarhum Gunawan Saepulah.
“Atas nama Pimpinan dan Keluarga Besar Ditjen KSDAE saya menyerahkan jenazah Almarhum Bapak Gunawan Saepulah untuk diberangkatkan dan dimakamkan di Desa Karang Anyar 1 Kecamatan Kota Agra Makmur Kabupaten Bengkulu Utara,” tandas Plt. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem RI, Bambang Hendroyono.
Editor : Redaksi.