Laporan : Edwar Mulfen
Sabtu, 25 Juni 2022
Kilas Bengkulu, Lebong – Pemerintah kabupaten Lebong provinsi Bengkulu, era Bupati Kopli Ansori melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P), kembali melanjutkan Peningkatan dan pelebaran ruas jalan Embong panjang semelako. Titik lokasi pekerjaan tahun 2022 ini berada di lokasi Desa Karang Anyar, yang nantinya diprogramkan akan diteruskan atau dilanjutkan pada tahun 2023 mendatang sampai ke kelurahan Embong Panjang Kecamatan Lebong Tengah.
Plt Kadis PUPR-Hub Lebong, Joni Prawinata, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Haris Santoso mengatakan, peningkatan dan pelebaran ruas Jalan Karang Anyar ini merupakan lanjutan dari peningkatan dan pelebaran ruas Jalan Semelako yang rampung dibangun tahun lalu. Dimana lebar ruas jalan sebelumnya berukuran 3 meter akan dijadikan 6 meter.
“Mengingat anggaran kita cukup terbatas, tahun ini cuma bisa melanjutkan sekitar 280 meter, dengan lebar kiri 1,5 meter dan kanan 1,5 meter. Sisanya akan kita lanjutkan di tahun 2023 nanti, target harus selesai pelebaran hingga jalan protokol Kelurahan Embong Panjang,” ujar Toso saat dikonfirmasi Via WhatsApp. Sabtu, (25/06/ 2022).
Lanjut Toso, dengan ruas jalan yang lebarnya menjadi 6 meter ini, diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat luas. Termasuk mobilitas angkutan hasil bumi masyarakat. Selain itu, jalan yang cukup luas akan mampu meminimalisir terjadinya laka lantas.
“Saya mengucapkan ribuan terimakasih atas dukungan warga maupun masyarakat sekitar. Terutama masyarakat yang tanah atau rumahnya terkena imbas pelebaran jalan. Sehingga berkat dukungan dari masyarakat pelebaran jalan akan berjalan lancar,” kata Toso.
Sementara itu, Rego seorang warga Desa Karang anyar mengucapkan, ribuan terimakasih kepada Pemkab Lebong atas upayanya dalam menata lingkungan. Sebab, sudah berpuluh tahun lamanya, jalan yang melintasi desa mereka belum tersentuh pembangunan.
“Kami sangat senang dengan adanya pelebaran jalan ini. Selain jalan kami bertambah luas, siring (drainase) kami juga dibangun. Jadi elok lingkungan kami, lebih tertata ketimbang dulu. Dulu untuk memarkirkan kendaraan di tanah tepi jalan itu agak ngeri, mayoritas tanah agak becek dan berlumpur dan sempit,” tutupnya
Editor : Redaksi.