Laporan : Edwar Mulfen
Selasa, 31 Mei 2022
Kilas Bengkulu, Lenong – Meskipun pemerintah saat ini sudah memberikan kelonggaran terkait pandemik covid-19, namun program magang kerja ke japang dua tahun terakhir belum ada kepastian hal itu dikarenakan situasi covid-19 belum seutuhnya berakhir.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong, terus berupaya mewujudkan visi maupun misi Bupati – Wakil Bupati Kopli – Rozi, salah satunya dibidang ketenaga kerjaan yang saat ini masih menjadi salah satu program prioritas, dalam menekan angka pengangguran di bumi swarang Patang stumang, salah satunya melalui program magang kerja ke Jepang.
Plt Kadis Nakertrans Kabupaten Lebong, Benny Qodratullah, terhadap biro media ini mengatakan, pelaksanaan pendaftaran program magang kerja ke Jepang ini, biasanya sudah dilaksanakan mulai Juli hingga September, namun sejauh ini belum ada pemberitahuan dari pemerintah pusat apakah tahun ini ada atau tidak.
“Kita juga masih menunggu kelanjutan program magang kerja ke Jepang ini. Terakhir kita koordinasi dengan Dinaskertrans provinsi tidak ada pembatalan,” ujar Benny, di ruang kerjanya, Senin (30-05-2022).
Lanjut Benny, ada sekitar 16 calon peserta program magang ke Jepang sejak mendaftar bulan Februari 2020 lalu, sudah setahun lebih masih menunggu kepastian.
“Khusus yang sudah daftar masih menunggu petunjuk provinsi, dan yang sudah mendaftar kita juga minta proaktif dan kooperatif melaporkan kepada kita. Jangan sampai nanti, sudah tidak lagi tinggal di kabupaten Lebong,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya jumlah peserta yang resmi mendaftar untuk mengikuti seleksi program magang kerja ke jepang masih tercatat sebanyak 16 orang peserta diantaranya, 3 orang peserta dari Kecamatan Lebong Utara, 2 orang Lebong Selatan, 4 orang Amen, 1 orang Lebong Atas, 2 Lebong Tengah, 2 orang Lebong Sakti, dan 2 orang peserta dari Rimbo Pengadang.
Editor : Redaksi..