Laporan : Edwar Mulfen
Selasa, 12 April 2022
Kilas Bengkulu, Lebong – Ketua DPRD kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu Era Carles Ronsen, Minta Pihak pemerintah kabupaten dan provinsi, melalui dinas PUPR terkait untuk memperbaiki semua akses jalan, baik mengalami rusak ringan, sedang maupun berat. Termasuk pembersihan semak (Tebas Bayang) di pinggir ruas jalan milik kabupaten Lebong maupun ruas jalan milik provinsi Bengkulu.
Alasan, ketua DPRD Lebong, Berdasarkan pantauan pihaknya masih banyak dijumpai ruas jalan yang mengalami rusak. Baik rusak ringan, sedang maupun berat. Bahkan di pinggir kanan kiri badan jalan terlihat pula, telah banyak ditutupi rerumputan yang menghalangi pandangan pengguna jalan ataupun dapat menggangu kenyamanan pengemudi kendaraan pengguna jalan. Sektor tersebut terjadi, di jalan kabupaten maupun provinsi, terlebih lagi pada jalan milik provinsi, yang satu-satunya akses keluar masuk menuju kabupaten Lebong.
“Kerusakan badan jalan ini, akibat adanya banjir beberapa waktu lalu, dan longsor. Diketahui kabupaten Lebong kerap terjadi bencana banjir dan tanah longsor saat musim penghujan. Selain itu, kerusakan badan jalan, ada pula di akibatkan karena faktor yang sangat terlalu lama, tidak pernah tersentuh perehapan atau perbaikan dari pihak pemerintah,” ungkap Ketua DPRD Lebong, terhadap biro media ini pasca rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi atas usulan raperda yang disampaikan pihak eksekutif ke Legislatif, pada hari Selasa (12-04-2022).
Lanjut Carles Ronses, diharapkan terhadap pihak pemerintah provinsi, melalui Gubernur, Rohidin Mersyah dan pemkab Lebong yang dikomandoi Bupati Kopli Ansori, untuk lebih memperhatikan jalan yang rusak di sejumlah titik di kabupaten Lebong, serta bisa dilakukan perbaikan dengan cepat, .sebelum lebaran idul Fitri 1443 H, Agar akses jalan tersebut dapat dilalui oleh pengguna jalan dengan lancar, aman dan nyaman.
“Saya mengharapkan terhadap pemerintah provinsi dan pemkab Lebong, bisa duduk secara bersama, untuk mencari solusi anggaran perehapan dan perbaikan jalan yang sudah rusak parah saat ini, menjelang Idul Fitri 1443 H. Contoh nya, ruas jalan provinsi yang ada di Rimbo Pengadang yang mengalami longsor akibat abrasi, yang sewaktu-waktu bisa saja terputus sehingga mengancam kabupaten Lebong menjadi terisolir.
Khusus ruas jalan di Rimbo Pengadang, saya rasa tidak bisa lagi dilakukan sebatas tambal sulam, karena tidak akan tahan lama. Maka perlu dibangun secara permanen. Untuk itu kita meminta terhadap pemerintah provinsi agar dapat menangapi keluhan masyarakat Lebong, dengan penanganan secara khusus, demi menghindari kerusakan yang lebih parah, mengakibatkan terjadinya pembiayaan yang lebih besar nantinya,” tandas ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen.
Editor : Redaksi.