Laporan : Edi Yanto
Senen, 21 Maret 2021
Kilas Bengkulu, Utara – Langka gerilya dan manuver politik wakil Bupati kabupaten Bengkulu Utara (BU) provinsi Bengkulu, Arie Septia Adinata SE, MAP, untuk mencari perahu atau kendaraan menghadapi pemilu tahun 2024, kuat dugaan mulai dimainkan. Yang mana diketahui banyak kalangan politikus maupun masyarakat di daerah ini, bahwa sebelumnya Arie merupakan kader atau pengurus Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Gerilya politik Arie, mulai terbukti nyata adanya, ketika diketahui mendadak pindah partai politik dari NasDem ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kenyataan ini dapat dibuktikan dengan telah dimilikinya kartu tanda anggota (KTA), kader PDIP.
Arie Septia Adinata, yang saat ini menjabat sebagai wakil Bupati Bengkulu Utara yang berpasangan dengan Bupati Ir.H.Mian juga sebagai ketua DPC PDIP BU, terhadap awak media ini, pada tanggal (17/03) lalu, telah mengakui sudah menerima kartu tanda anggota (KTA) sebagai salahsatu kader PDIP dan menyatakan telah mundur dari keanggotaan partai Nasional Demokrat (NasDem). Ketika ingin dikonfirmasi secara mendalam ketika itu, Arie belum bisa berbicara banyak, dikarenakan ada acara Musrenbang RKPD Tahun 2023, di Aula SD Model yang mewakili Bupati.
Ketika ingin dikonfirmasi ulang (21/3), manuver atau gerilya politik Arie Septia Adinata, menuju pemilu atau pilkada tahun 2024, yang telah pindah partai tersebut, disayangkan Tantawi Dali, S,Sos, MM, sebagai Politisi partai NasDem. Belum dapat ditemui kembali. Maka kuat dugaan usai memiliki KTA PDIP, besar kemungkinan saudara Arie Septia Adinata sebelum tahun 2024 sedang mengincar perahu sekaligus kursi ketua DPC PDIP Bengkulu Utara, untuk mengantikan Ir.H.Mian.
Sementara, Ir.H.Mian, sebagai ketua DPC PDIP kabupaten Bengkulu Utara, juga menjabat sebagai bupati saat ini, ingin dikonfirmasi terkait bergabungnya Arie Septia Adinata, ke partai tersebut, belum juga bisa memberi hak jawab, dikarenakan ada jadwal kegiatan di aula sekolah model hari ini, Senen (21/3/2922).
Editor : Redaksi.