Laporan : Edi Yanto
Rabu, 17 Maret 2021
Kilas Bengkulu, Utara -Manajemen team plasma PT sendabi indah lestari (SIL), Bengkulu Utara melaksanakan Silaturrahmi dengan pihak pemerintah daerah di aula Hotel Bundaran kecamatan kota Arga Makmur, yang dihadiri secara langsung Bupati Ir.H.Mian, bersama kepala Perkebunan, Kasatreskrim Polres BU, pihak Kodim 0423 BU, beberapa jajaran OPD, Camat, dan beberapa Kepala Desa, pada hari Rabu (17/03/2021).
Dalam Acara ini Bupati Ir.H.Mian, mengatakan, koordinasi dan silaturrahmi bersama PT.SIL, serta jajaran lainnya bentuk upaya pemerintah daerah untuk mencari solusi dan mediasi sedikit problem pelaku usaha dengan masyarakat itu sendiri.
“Kita harus menyatukan 3 kekuatan yaitu kekuatan masyarakat yang saya cintai, pemerintah dan dunia usaha. Ketiga ini harus kita kolaborasi secara bersama. Selama ini kita terus – menerus mendorong dunia usaha untuk datang ke daerah ini agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan, membangun daerah, meningkatkan devisa dan membantu meningkatkan ekonomi rakyat itu sendiri. Namun perlu juga kita pikirkan tanggungjawab pihak kita masing – masing,” kata Bupati Mian.
Lanjut Bupati Mian, Melalui program plasma yang sudah dilakukan pihak PT.SIL tentunya harus menguntungkan kedua belah pihak. Pemerintah berikan apresiasi kepada PT.SIL disaat 10 tahun yang lalu, perusahaan – perusahaan lain enggan membangun plasma, PT.SIL bersedia membangun plasma, hasilnya terbukti ada sekitar 3 ribu Hektar kebun kelapa sawit plasma dapat dirasakan maanfaatnya oleh masyarakat di lahannya masing – masing.
“Plasma ini tentu memerlukan modal awal yang cukup besar dipinjamkan dari Bank. Kini perusahaan harus mengembalikan cicilan pokok dan bunga pinjaman, sisa dari cicilan pokok dan bunga tersebut untuk masyarakat. Tentu bagi masyarakat yang belum membayar kewajibannya, tidak ada kata terlambat. Kehadiran kepala desa dan camat selaku pemangku wilayah hari ini diharapkan bisa menyampaikan kepada masyarakat yang mempunyai hutang bisa secara konsisten menyelesaikan kewajibannya supaya tidak menjadi masalah baru, sehingga bisa berurusan dengan Aparat Penegak Hukum. Hal ini perlu kita waspadai dari awal,” harap Bupati.
Sementara Petrus MM Silaban S.H, MH dari PT.SIL, menjelaskan plasma di Bengkulu Utara tersebar di empat (4) kecamatan. Harapannya masyarakat yang mengikuti plasma dari PT.SIL, bisa bekerjasama dengan baik, berupaya untuk menyelesaikan kewajiban atau tunggakannya.
“Perkebunan plasma PT. SIL di Bengkulu Utara ada di empat (4) kecamatan yaitu Batik Nau, Pinang Raya, Girimulya dan Kota Arga Makmur. Yang menjadi kendala adalah kewajiban petani yang harus di setorkan kepada pihak bank melalui PT SIL sebagai penanggung jawab atau menjadi avalis pencarian dana untuk mambangun perkebunan, tersendat. Kebun plasma dikelola oleh masyarakat itu sendiri. Kedepan ini plasma yang sudah berjalan akan diprogramkan manajemen satu atap yang sudah di canangkan sejak tahun 2009 lalu,” katanya.
Plasma di bangun oleh PT SIL untuk masyarakat dari awal hingga kebun panen telah diserahkan kepada masyarakat itu sendiri. Seyogyanya untuk kedepan ini kita kembali mengelola secara bersama, tujuannya kebun mendapat perawatan yang baik sehingga ketika panen mendapat hasil yang maksimal dan baik pula. Kami mengajak masyarakat yang telah mengikuti program plasma ini, untuk menjaga, merawat, memupuk dan panen kebun secara bersama, jika memang tidak mau menyerahkan sepenuhnya kepada pihak PT. SIL dalam merawat kebun. Bila masyarat menyerahkan ke pihak kita, tentu masyarakat tersebut hanya menerima keuntungannya saja, setelah dihitung dari kewajiban nya,” tutup Petrus MM Silaban S.H, MH.
Editor : Redaksi.