Laporan : Edi Yanto
Sabtu, 14 November 2020
Kilas Bengkulu – Adanya Pernyataan Oknum mengatasnamakan organisasi pemuda Pancasila di wilayah provinsi provinsi Bengkulu, untuk mendukung salahsatu Paslon selain Calon Gubernur – Wakil Gubernur nomor urut 3 (AGUSRIN – IMRON), dibantah keras oleh para pengurus Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) provinsi Bengkulu, melalui WhatsApp (14/11/2020).
“Menangapi apa yang disampaikan oleh oknum yang diduga sebagai tim sukes salah satu paslon di Salahsatu media online bahwa organisasi pemuda Pancasila dalam wilayah provinsi Bengkulu siap mendukung atau memenangkan Paslon lain, selain Paslon nomor urut 3 (AGUSRIN – IMRON), itu tidak benar. Klaim-klaim dan pernyataan tersebut hanya sepihak. Keberadaan Ormas Pemuda Pancasila di Bengkulu sudah mencapai 61 tahun ini tidak pernah gegabah mengambil keputusan apa lagi terkait dukungan Paslon Gubernur tentu melalui mekanisme dan keputusan organisasi yang dilaporkan ke pimpinan nasional disosialisasikan ke seluruh pengurus ranting, anak ranting, anak cabang dan pimpinan cabang setiap kabupaten dan kota wilayah provinsi Bengkulu,” Jelas Jhon Hendri wakil ketua III, yang di dampingi Anasrullah Juned, Wakil Ketua IV, Bustari Achyar, Sekwil MPW PP Provinsi Bengkulu.
Lanjutnya, Anggota pengurus Pemuda Pancasila (PP) baik di tingkat provinsi, kota, kabupabaten dan semua ranting, tetap loyal satu komando dengan mewajibkan mendukung dan memenangkan kader PP itu sendiri yaitu paslon nomor urut 3 (AGUSRIN – IMRON).
“IMRON ROSYADI, disamping kader juga pengurus aktif ormas Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Bengkulu, yang menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Propinsi Bengkulu. Sudah banyak berbuat dan berjasa terhadap ormas PP di Bengkulu. Maka bagi semua anggota dan pengurus Pemuda Pancasila Dimanapun berada dalam wilayah provinsi Bengkulu harga mati, yang tidak bisa di tawar-tawarkan lagi untuk mendukung dan memenangkan Paslon nomor urut 3 AGUSRIN – IMRON,” tegasnya.
Jelasnya lagi, Jika ada pihak – pihak atau oknum – oknum secara tiba-tiba menyatakan bahwa organisasi Pemuda Pancasila (PP) mendukung paslon selain AGUSRIN – IMRON, itu adalah sikap dan bentuk kepanikan serta ketakutan menjelang kekalahan Paslon maupun tim lain. Pernyataan itu juga termasuk berita bohong, palsu atau hoaks, karena dari awal hingga hari ini, nyata – nyata arus dukungan masyarakat bengkulu di semua lapisan semakin menguat terhadap paslon yang didukung ormas Pemuda Pancasila (PP) yaitu Agusrin – Imron nomor urut 3.
“Berkaitan berita Online dengan beredarnya photo segelintir orang – orang, yang menggunakan seragam uniform Pemuda Pancasila menyatakan dukungan ke Paslon lain, secara tegas kami nyatakan itu bukan anggota Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Bengkulu, namun segerombolan orang tidak dikenal yang cuma ingin mendompleng nama besar ormas PP. Kemungkinan secara sengaja membeli uniform PP yang memang dijual belikan secara bebas, kemudian sengaja dipake untuk berphoto dengan paslon yang tidak didukung ormas PP Bengkulu secara terbuka selama ini. Pernyataan tersebut tanpa seizin pengurus ormas PP baik di tingkat provinsi, kota dan nasional.
Maka saat ini kami sudah intruksikan kepada MPC PP Kota Bengkulu untuk melaporkan hal ini ke aparat penegak hukum. Kami juga masih melakukan identifikasi terhadap orang – orang, di fhoto berita tersebut, hasilnya akan kami sampaikan bila tim investigasi MPW PP provinsi Bengkulu melakukan investigasi kebenarannya. Jika ditemukan anggota ormas PP yang aktif dalam photo itu, pihak kami tidak segan – segan mengeluarkannya dari keanggotaan PP. KTA nya pun akan dicabut, bila ada oknum atau orang – orang yang sengaja pake atribut ormas PP berphoto mengambil langka – langka di luar kesepakatan organisasi harus bersikap jantan mengundurkan diri dari anggota PP.
Tapi apabila ada orang yang tidak tergabung dalam organisasi atau pengurus ormas PP, sengaja mengambil langkah – langkah di luar kesepakatan organisasi akan kita tindak tegas sesuai aturan hukum yang ada. Saat ini seluruh anggota Ormas PP sesuai KTA berjumlah sekitar 12 ribu orang diharapkan jangan sampai terpancing main hakim sendiri,’ tutup Jhon Hendri, Anasrullah Juned dan Bustari Achyar pengurus MPW PP Provinsi Bengkulu.
Editor : Redaksi