Laporan : Edi Yanto
Kamis 22 Oktober 2020
Kilas Bengkulu, Utara – Sepanjang sejarah hampir 25 tahun belakangan ini, Era Gubernur Rohidin Mersyah, Infrastruktur jalan lintas provinsi di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, mengalami rusak yang cukup parah, hal ini dapat di lihat di sepanjang jalan dari desa Air Merah – Tanjung Agung Palik menuju kota Bengkulu.
Supriadi warga dusun curup kecamatan Air Besi, sangat prihatin dengan kondisi jalan Provinsi yang sudah rusak cukup parah, di mana – mana lobang – lobang menggangah di tengah jalan, mengakibatkan sering terjadi kecelakaan dan jatuh saat masyarat melintas
“Kami bergotong royong memperbaiki beberapa lobang besar yang menggangah di jalan provinsi di lokasi desa kami. Salah satu lobang yang kami tampal tersebut sudah banyak memakan korban. Gotong royong ini bentuk wujud keperhatian pihak kami untuk menghindari kecelakaan kembali. Menanpal lobang – lobang besar di jalan lintas provinsi tersebut menggunakan uang pribadi pihak kami. Apa bila ada satu dua orang penguna jalan yang sedang melintas memberi partisipasi membantu uang tersebut pihak kami kembali membelikan semen untuk menutupi lubang- lobang yang lain sebab cukup bayak lobang yang belum sempat kami kerjakan,” jelas supriadi.
Sementara Rohman, juga hadir di lokasi, sangat berharap dari pihak terkait agar memperlihatkan perhatian khusus infrastruktur jalan lintas provisi yang ada di kabupaten Bengkulu Utara.
“Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan akibat jalan berlobang ini. Tadi saja ada kecelakaan yang menimpah masyarakat desa pagar banyu, menghindari mobil terpelosok ke lobang. Orangnya sudah di larikan ke rumah sakit, belum di ketahui bagai mana keadaan nya saat ini. Jika di lihat dari kondisi motor korban, cukup parah. Agar kecelakaan tidak terjadi kembali kami lakukan penampalan lobang-lobang semampu nya. Harapan kita Gubernur kedepan bisa memperhatikan infrastruktur jalan lintas provinsi dari simpang Kerkap menuju Arga Makmur dan dari simpang Tanjung Agung menuju lubuk Durian Arga Makmur. Berdasarkan pengamatan pribadi saya, di era Gubernur Rohidin, jalan di lokasi ini terparah dan terburuk kerusakannya hampir 25 tahun belakangan ini,” kesal Rohman.
Editor : Redaksi