Laporan : Edi Yanto
Selasa, 13 Oktober 2020
Kilas Bengkulu, Utara – Semakin menarik pilkada serentak 9 Desember 2020, wilayah kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, untuk di pantau yang mana pasangan Calon di ikuti oleh Calon tunggal (Petahana), yang haruskan berhadapan dengan KOLOM KOSONG.
Penyebab calon tunggal yang terjadi di pilkada Bengkulu Utara pada tahun 2020, diduga karena semua partai yang ada di borong oleh calon pertahana, yang tidak memberikan kesempatan putra – putri terbaik di daerah ini, untuk mendapatkan perahu sebagai balon Bupati – Wakil Bupati dari partai yang memiliki perwakilan kursi di lembaga DPRD BU.
Akibat di ikuti hanya calon Tunggal yang bersaing dengan KOLOM KOSONG, maka warga masyarakat yang memiliki hak pilih di pilkada 9 Desember 2020 nanti masih tetap punya pilihan, jika tidak ingin memilih calon Petahana maka bisa memilih KOLOM KOSONG, seperti yang di sampaikan beberapa ketua PAC PDIP Bengkulu Utara, terhadap pablik atau media.
Sebelumnya ada 4 Ketua DPC PDIP Bengkulu Utara, siap mendukung demokrasi KOLOM KOSONG, yaitu Ketua PAC PDIP Kecamatan Lais, Ketua PAC PDIP Kecamatan Hulu, Ketua PAC PDIP Kecamatan Kerkap, ketua PAC Padang Jaya, dan terbaru ketua PAC Batik Nau, Edi Suhardi yang menyatakan sikap mendukung Demokrasi kolom kosong.
“Karena pihak kami dianggap sudah tidak berguna lagi di era ketua DPC PDIP Bengkulu Utara saat ini. Maka saya mengajak dan menghimbau kepada seluruh ranting-ranting PDIP yang ada di kecamatan Batik Nau dapat bersama-sama dan bersatu untuk mendukung penuh tim relawan demokrasi KOLONG KOSONG pada pilkada 9 Desember mendatang,” ujarnya kepada pihak media.
Lanjut Edi Suhardi, bila keputusan yang diambil oleh pihaknya tersebut bukan tanpa ada dasar, melainkan karena pihaknya tidak bisa lagi menerima sikap ketua DPC PDIP Bengkulu Utara yang dinilai seenaknya saja.
“Pergantian pengurus PAC ini Bengkulu Utara semaunya saja, tidak mengikuti mekanisme AD/ART partai yang sudah jelas-jelas mengaturnya. Jangan salahkan kami dan ranting-ranting yang telah di bentuk oleh pihak kami sebelumnya jika sikap dan keputusan pihak kami turut mendukung sosialisasi pilihan solusi masyarakat terhadap KOLOM KOSONG di pilkada Bengkulu Utara 9 Desember nanti. Silahkan pihak DPD dan DPP yang menilai sendiri kenapa kami mengambil sikap seperti ini. Untuk itu Saat Nya Pemilih Cerdas Buat Sejarah di pilkada Bengkulu Utara,” jelas Edi Suhardi.
Terakhir Edi Suhardi, selaku ketua PAC PDIP Kecamatan Batik Nau, Mempertegas kan, jika ada pemanggilan dari pihak DPC PDIP Bengkulu Utara, kedepanya terkait untuk membatu Calon Pertahana, kami nyatakan tidak akan mau lagi bekerja. Bahkan pihak kami tidak bakal goyah lagi dengan janji – janji manis baik itu bakal calon maupun tim bakal calon itu sendiri. Karena sejak awal kami berjuang sampai saat ini tidak diperhatikan sama sekali. Bahkan tanpa sepengetahuan kami diusulkan pergantian PAC kendati sampai saat belum diproses oleh pihak DPD dan DPP PDIP. Hal ini dapat dapat dilihat belum ada pencabutan SK yang lama yang dikeluarkan oleh DPD PDIP Provinsi Bengkulu, tutupnya.
Editor : Redaksi