Laporan : Edi Yanto
Senen, 14 September 2020
Kilas Bengkulu, Utara – Berbagai pembangunan paket proyek dengan dana miliaran rupiah, Era Kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati, Mian-Arie, pada tahun 2017-2018, tidak tuntas dikerjakan. Kini kembali maju sebagai balon Bupati-Wakil Bupati pilkada serentak, 9 Desember 2020, Bakal Bersaing ketat lawan kolom kosong.
Berdasarkan data yang dihimpun dan telah di terbitkan beberapa tahun sebelumnya, berbagai paket proyek tahun angaran 2017 dan anggaran 2018, melalui dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPU-PR) Bengkulu Utara, dengan dana miliaran rupiah tidak tuntas di kerjakan, masa era kepemimpinan Mian-Arie, diantaranya :
-Irigasi sengkuang kecamatan Tanjung Agung Palik dilaksanakan CV. FERMADA TRI KARYA, nilai kontrak Rp. 4.975. 223.000,- Dana bersumber DAK Penugasan 2017, melalui DPU-PR.
-Proyek Peningkatan Jalan Kota Bani – Suka Baru menelan dana Rp.11.507.835.000, tahun 2017, yang dilaksanakan kontraktor PT. Kawan Sehati.
-Proyek peningkatan jalan Hoxmik Air Sabai – Air Pandan dengan dana Rp. 6.395.560.000,- yang di laksanakan PT. Tidar Sejahterah, tahun 2017.
– Paket proyek pembagunan gapura perbatasan Bengkulu Utara – Lebong, yang di laksanakan CV. Umang, di akui kontraktor dana nya saat itu berkisar Rp. 746 juta. Tahun 2017.
– Paket proyek pembagunan jalan antara desa Manganyau Timur dan Desa Ulak Tanding Kecamatan Batik Nau. Tahun 2018.
– Paket Proyek Jembatan Desa Wono Harjo Kecamatan Giri Mulya, juga saat itu diakui pejabat PUPR BU tidak tuntas 100% Kala itu. Tahun 2018.
Belum lama ini Sapriyanto Daud, mantan ketua DPRD Bengkulu Utara dan mantan Ketua komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, dari DPC Partai PDIP BU, sekaligus pernah juga menjadi tim sukses utama, Mian-Arie, kepada media ini menuturkan, Era kepemimpinan Mian-Arie, hampir 5 tahun ini tidak ada yang menonjol dilakukan baik dalam pembagunan daerah maupun peningkatan ekonomi kerakyatan, bahkan pengamatannya sepanjang sejarah Berdirinya kabupaten Bengkulu Utara, Pada masa kepemimpinan pasangan era Bupati – wakil Bupati (Mian-Arie), terbanyak berbagai paket proyek tidak selesai dikerjakan.
Editor: Redaksi