Laporan : Edi Yanto
Rabu, 24 Juni 2020
Kilas Bengkulu Utara – Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, telah memekarkan dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Usai pemekaran dua kabupaten tersebut kota Arga Makmur hingga kini belum ada kemajuan yang berarti. Didalam wilayah kota Arga Makmur masih banyak ditemui jalan – jalan yang rusak serta berlobang, bahkan jalan di Gang – gang pun masih banyak belum tersentuh jalan Hotmix.
Nasution warga Kelurahan Gunung Alam, di kediamannya sekitar pukul 08.35.WIB (24/6), mengatakan, Melihat Infrastruktur jalan menuju kota Arga makmur, pada era Bupati Ir.H. Mian, saat ini semakin parah dan miris
“Infrastruktur jalan menuju kota Arga Makmur serta jalan yang ada di dalam kota Arga Makmur semakin parah tingkat kerusakannya. sepengetahuan saya, tingkat kerusakan jalan di kota Arga Makmur, tidak separah pemimpin saat ini,” kata Nasution.
Lanjut Nasution, jalan di dua jalur jantung kota Arga makmur saja, saat ini sudah banyak yang berlobang, bahkan jalan menuju pasar purwodadi yang setiap hari di lewati warga sempat di tanamkan bungga. Apa tidak malu pemerintah saat ini, jika ada tamu – tamu penting melihat kondisi infrastruktur jalan di pusat kota Arga Makmur seperti itu. Atau memang Bupati Ir.H. Mian tidak merasa memiliki pusat kota Arga Makmur, serta tidak pernah melewati jalan – jalan yang rusak dan melakukan sidak di gang – gang kota Arga Makmur ini, katanya.
Terkait Gorong – gorong di perbatasan RT. 2 kelurahan Gunung Alam dengan desa Lubuk Sahung tepatnya, di jalan arah SD model yang jebol beberapa waktu lalu, sebenarnya sudah hampir 3 tahun sudah mengalami rusak. Akibat kurang adanya perhatian pemerintah daerah kerusakan gorong – gorong tersebut bertambah parah.
“Percuma saja pihak pemerintah daerah menghiasi sepanjang jalan kota Arga makmur dengan lampun hias berwarna warni, jika infrastruktur jalan menuju, dan dalam kota arga makmur masih banyak di temui lobang – lobang besar. Untuk apa Bupati melakukan pencitraan dengan meninjau lokasi gorong – gorong yang sudah jebol tersebut, kalau perehapan nya mengunakan batang kelapa. Mengapa tidak langsung di Bangun secara permanen, Apakan tidak ada anggaran cadangan atau bencana alam di pemerintah daerah kita saat ini,” tutup Nasution
Hingga berita ini di naikkan belum di peroleh hak jawab pihak pemerintah daerah, terkait banyaknya kerusakan infrastruktur jalan yang ada di dalam kota Arga makmur.
Editor : Redaksi