Sempat Tertutup, Dibenahi Masyarakat Bersama Kodim 0423 BU dan Koramil Ketahun, Akses Jalan Lebong Tandai Dibuka Kembali

Laporan : Edi Yanto

Selasa, 5 Mei 2020

Kilas Bengkulu Utara – Beberapa waktu lalu akses jalan di daerah Lebong Tandai mengalami longsor sehingga akses jalan sempat tertutup oleh matrial, sehingga tidak dapat lagi di lewati sebagai akses aktifitas masyarakat, hal itu terjadi sekitar, tanggal  27 April 2020 Pekan lalu.

Akses Jalan wilayah  Lebong Tantai diduga Kurang ada perhatian pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara, perovinsi Bengkulu, sementara kepala dinas PUPR Heru Susanto,ST, masih Bungkam, saat ingin di konfirmasi, bahkan sangat sulit di temui pihak media di daerah ini.

Garis terdepan masyarakat baik di daerah pedalaman atau pelosok, Personil Komando Distrik Militer (Kodim) 0423 Bengkulu Utara dan Koramil Ketahun bersama masyarakat bahu – membahu, secara gotong royong pemperbaiki satu – satunya akses jalan warga Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih yang lumpuh akibat dihantam longsor tersebut.

Aktifitas pembersihan jalan Longsor dan menimbun jembatan sepanjang 6 meter dan rel molek sepang 25 meter tersebut dilakukan Kodim 0423 dan Koramil Ketahun bersama warga desa setempat, mampu membuka kembali akses warga menuju Desa Lebong Tandai.

Dandim kodim 0423 Bengkulu Utara Letkol Inf Agung Pramudio Saksono, Kegiatan gotong royong yang melibatkan puluhan personil kodim dan Koramil Ketahun, serta masyarakat setempat tersebut akan dilakukan hingga satu pekan kedepan.

“Kita bisa bersama rakyat, Perbaikan dan pembersihan akses jalan di daerah Lebong Tandai Napal Putih, akibat longsor, memang membutuhkan waktu. Pemindahan barang – barang saja,  Termasuk barang warga, memakan waktu ± 2 jam. Sebab untuk mencapai lokasi molek kedua, harus berjalan kaki sepanjang 200 meter,” Terang dandim O423 Letkol Inf Agung Pramudio Saksono.

Untuk diketahui, Selain rel sepanjang 100 meter, Material longsor juga merusak jembatan perlintasan sepanjang 33 meter. Sehingga dalam beberapa waktu seluruh aktifitas,Termasuk aktifitas perekonomian desa Lebong tandai lumpuh total. Sebab alat transportasi warisan zaman kolonial Belanda tersebut, kelihatannya merupakan satu – satunya akses penghubung antara desa Lebong tandai dengan desa terdekat, hingga hari ini.

Editor: Redaksi

Baca Juga

Rapat Paripurna DPRD BU Periode 2024-2029, Ini Ketua Masing-masing Tujuh Fraksi  Dewan

Laporan : Edi Yanto Rabu, 18 September 2024 Kilas, Bengkulu Utara – Dewan Perwakilan Rakyat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *