Laporan : Edi Yanto
Senen, 4 Mei 2020
Kilas Bengkulu Utara – Harapan pemerintah daerah seluruh masyarakat baik itu petani maupun yang lainnya, mendapat bantuan kondisi Lock Down COVID-19. Terkait pendataan ribuan petani dan pekerja kebun karet di Bengkulu Utara yang terdampak Covid-19, itu merupakan usaha pemerintah daerah ke pemerintah pusat dalam memperjuangkan keselamatan ekonomi sementara. Tidak ada kata – kata Pemberi harapan palsu (PHP) yang di lakukan pemerintah daerah ke masyarakat, jelas bupati Ir. Mian secara eklusif dengan media ini.
“Untuk mengusulkan bantuan, apapun namanya, ke pemerintah pusat, tentu harus mempunyai data yang akurat. Maka pada waktu itu pihak kita mendata berapa jumlah terbaru para petani karet yang ada di Bengkulu Utara, dampak virus COVID-19. Terealisasi atau tidak, yang penting pihak kita sudah berupaya memperjuangkan nya, hingga sampai saat ini masih tetap berjuang untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
Lanjut Bupati Ir.Mian, terkait terungkapnya, pendataan ribuan para petani karet di Bengkulu Utara, dalam upaya pemerintah daerah untuk mencari solusi, saat rapat keraja pihak dinas perkebunan dengan lembaga DPRD BU, beberapa waktu lalu, itulah bentuk keterbukaan pemerintah daerah terhapa pihak legislatif selaku pengawas.
“Masalah kecewa, jika bantuan tersebut tidak di realisasikan oleh pemerintah pusat, tentu kami pemerintah daerah lebih kecewa lagi, namun perlu juga di kaji dan dilihat dari kemampuan kondisi anggaran saat ini. Tidak usah kita saling menyalahkan apa lagi mempolitisi, karena masyarakat kita sudah pintar, Permasalahan pendataan petani karet tersebut karena pemerintah daerah selalu berupaya berbuat untuk kepentingan masyarakat. Misalnya, kita minta uang dengan bapak kita, kalau uang nya sedang tidak ada, tidak mungkin kita bisa memaksakannya, setidaknya kita sudah berusaha dan berupaya,” tutup Bupati Ir.Mian
Editor : Redaksi