Lapaoran : Edwar Mursidi
Kamis, 30 April 2020
Kilas Bengkulu Selatan – Dalam rangka pencegahan penyebaran pandemi COVID-19, Pemerintahan Desa Pajar Bulan Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Provinsi Bengkulu. Secara transparan menganggarkan Dana sebesar Rp. 105 Juta yang berasal dari Dana Desa (DD), antisipasi dan memutus Mata rantai Virus COVID-19. Anggaran tersebut digunakan untuk pembelian galon, sabun, masker, termometer tembak, HT, mesin steam, tangki hand sprayer dan makan minum para relawan serta untuk bantuan langsung tunai (BLT).
Kepala Desa Pajar Bulan Dausriwan Hadi didampingi Sekretaris nya Mike Abdila , kepada media kilasbengkulu.com, di kantor Desa menjelaskan, Bahwa Desa Pajar Bulan Kecamatan Seginim sudah menganggarkan untuk penanganan antisipasi Virus COVID-19.
“Secara transparan dan terbuka kepada warga masyarakat, Kita sudah mengganggarkan dana pembelian galon, sabun, masker, termometer tembak, HT, mesin steam, tangki hand sprayer dan makan minum para relawan serta untuk bantuan langsung tunai (BLT), kurang lebih sebesar Rp. 105 juta. Barang – barang tersebut sudah dibagikan kesetiap rumah warga. Bahkan kami juga sudah mendirikan posko bencana dan melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak satu kali kesetiap rumah penduduk,” jelas Kades dan Sekdes Desa Pajar Bulan.
Lanjut Kades dan Sekdes, Anggaran Rp.105 juta itu di ambil dari 15 % dari anggaran dana Desa (DD) yang ada, termasuk di gunakan juga untuk BLT (Bantuan Langsung Tunai) sesuai dengan instruksi menteri desa, PDT dan transmigrasi. Untuk pendataan jumlah relawan yang kami libatkan sebanyak 9 orang, para relawan sangat berhati – hati dalam pendataan ini, alhamdulillah pendataannya sudah selesa, tinggal menunggu informasi dari pihak dinas sosial, katanya.
“Susana Lock Down COVID – 19, desa sudah mengganggarkan dana Bantuan Langsung Tunai ke masyarakat. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona kami akan selalu mengikuti arahan pemerintah seperti tetap jaga jarak, pakai masker apabila keluar rumah. Bahkan sudah di sosialisasikan kepada warga jagan dulu keluar rumah apabila tidak penting, hindari keramaian, jaga kebersihan lingkungan dan apabila ada yang baru datang dari kota, masuk di Desa ini, harus melakukan karantina mandiri dirumah selama 14 hari serta cek kesehatan degan petugas kesehatan”, Daus yang diamini mike.
Sementara pembangunan fisik dana Desa untuk tahun 2020 ini, Pihak Desa hanya melakukan pemasangan lampu jalan lingkungan, selebihnya anggaran digunakan untuk pemberdayaan Desa”, tutup Dausriwan Hadi selaku Kepala Desa didampingi Sekretaris nya Mike Abdila. (Adv)
Editor : Redaksi