KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Edi Yanto
Rabu, 22 April 2020
Kilas Bengkulu Utara – Diduga bantuan penanganan covid -19 dari pihak pemerintah provinsi Bengkulu era Gubernur Rohidin Mersyah amburadul. Pasalnya, pembagian bantuan tersebut di wilayah kecamatan Lais sempat terjadi keributan dengan warga, pada hari rabu (22/04/2020).
Camat Lais, Suryansyah dikonfirmasi awak media melalui via whatsapp, membenarkan video kejadian penyetopan penyaluran Bantuan dari provinsi Bengkulu, berpusat di Kecamatan Lais, dengan mengatakan, awalnya pihak provinsi meminta kepada pihaknya untuk mempersiapkan tempat untuk pembagian bantuan tersebut. Namun, kenyataannya bantuan berupa beras tersebut ternyata disalurkan untuk warga di kecamatan lain bukan sepenuhnya untuk warga di kecamatan Lais.
“Memang sebelumnya pihak provinsi berkoordinasi dengan saya selaku camat, namun saat menyalurkan bantuan ini, para petugas tidak melakukan koordinasi, bahkan warga masyarakat Lais yang memang layak menerima bantuan tersebut tidak kebagian, apalagi bantuan tersebut di salurkan ke kecamatan lain. Apakah pihak provinsi mengira kantor camat Lais ini tempat persinggahan bantuan saja, warga saya disuruh menontonnya saja,” ujar Camat.
Lanjut camat, bila dirinya telah mengumpulkan kades Se-Kecamatan Lais, untuk pembagian sembako ini, namun sangat disayangkan, saat realisasinya tidak sesuai dengan apa yang dikatakan, bantuan tersebut bukan uang pribadi pihak tertentu, namun uang negara atau daerah.
“Ini realisasinya tidak sesuai dengan apa yang disampaikan. Kok saat pembagian nyatanya banyak warga dari luar kecamatan lais yang dapat. Jangan seperti ini lah. Dari pada nantinya saya yang di Serang dan di salahkan warga lebih baik saya hentikan pembagian sembako tersebut, melalui kantor kecamatan Lais, untuk di amankan dulu ke Polsek Lais,” tutup camat.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan pihak pemerintah provinsi belum bisa dimintai keterangan terkait mengenai hal ini.
Editor : Redaksi
