KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Tasman
Selasa, 14 April 2020
Kilas Bengkulu Kaur – Beberapa petani padi sawah di Desa Tanjung Agung dan Desa Babat Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, sedang resah. Pasalnya sawah milik warga di dua desa tersebut terancam gagal panen akibat diserang hama ulat. Padahal saat ini padi sudah mulai menguning. Kepala Desa Babat Siratjudin Rusli berharap Bupati atau kepada Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, agar bisa meninjau secara langsung di area persawahan para petani sedang di serang hama ulat tersebut. (14/4/2020)
“Kami berharap Bupati atau Dinas Pertanian Kabupaten Kaur bisa turun secara langsung ke lapangan, untuk mencarikan solusi, terkait obat apa yang bisa membasmi hama yang sedang menyerang persawahan warga masyarakat di Desa Tanjung Agung dan Desa Babat saat ini. Jika tidak ada solusi secepatnya di kuatirkan masyarakat akan gagal panen dan mengalami kerugian yang cukup besar,” harap kepala Desa Babat.
Sementara Ketua kelompok Tani Nabung, M. Japri membenarkan adanya hama yang menyerang persawahan milik warga masyarakat. Hama tersebut sangat ganas meresahkan para petani persawahan. Diperkirakan hampir 50 Hektar lebih persawahan warga akan gagal panen di dua desa itu.
“Sekarang masyarakat persawahan di daerah ini sedang kebingungan untuk mengatasi hama yang cukup ganas merusak padi. Hama tersebut bukan hanya makan daun padi namun tangkai – tangkai padi pun di makannya. Saya selaku ketua kelompok tani sepakat dengan Kades, Pihak Pemkab Kaur, khusus nya dinas pertanian, bisa turun secara langsung mengecek ke lapangan, supaya dapat memberikan solusi, obat apa yang paling cocok buat membasmi hama yang cukup ganas tersebut,” tutup, M. Japri
Editor : Redaksi
