Laporan : Edwar Mursidi
Selasa, 7 April 2020
Kilas Bengkulu Selatan – Ditengah hebo nya Covid-19, Bupati kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Provinsi Bengkulu, Gusnan Mulyadi meninjau perehapan Irigasi Melao di Desa Batu Kuning Kecamatan Pasar Manna, untuk memastikan perehaban berjalan dengan baik, kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Bengkulu Selatan tersebut juga untuk menyemangati dan memberi support kepada petani agar terus fokus bekerja di tengah wabah covid-19, dan tetap mengantisipasi terhadap penyebaran Covid-19, bahkan Bupati membagi – bagikan masker kepada petani pada hari Senen (6/4/2020).
“Hari ini kami meninjau irigasi Melao yang sempat di beritakan media online kilasbengkulu.com, beberapa waktu lalu, yang rusak tergerus arus air, akibatnya beberapa sawah di Batu Kuning dan sekitarnya menjadi terhambat untuk menanam padinya. Syukur Alhamdulillah saat ini sudah selesai perehapannya, air nya sudah mengalir meskipun belum maksimal. Di dalam suasa (Covid-19) seperti ini tidak ada pilihan selain tanam padi terus, ke sawah, saya berharap kepada masyarakat tetap jauhi dan terus Antisipasi penyebaran Virus corona,” tegas Bupati.
Kepada petani, Bupati mengajak seluruh pihak untuk sama-sama bekerja, berjuang mempertahankan predilat Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai zona hijau, yang hingga saat ini belum ada kasus positif Covid-19.
“Jaga kebersihan, biasakan cuci tangan pakai sabun, hindari bepergian jauh jika tidak penting, jika ada keluarga atau anda yang ingin pergi jauh, serta keluarga pulang dari luar daerah agar dapat di laporkan ke tim medis atau petugas lainnya, dan mengisolasi diri di rumah. Karena untuk memutus mata rantai, virus corona tidak masuk ke Bengkulu Selatan. Butuh kerja dan dukungan kita semua tanpa terkecuali,” ujar Gusnan.
Kepada Dinas PUPR, Bupati meminta agar memantau seluruh irigasi di Bengkulu Selatan. Jika ada kerusakan irigasi, Bupati minta agar segera ditangani bersama.
“Irigasi ini penting, terutama di tengah wabah Covid-19 ini, irigasi dibutuhkan petani untuk tanam padi. Peran petani sangat urgen dalam memenuhi kebutuhan pangan. Infrastrukur, sarana dan prasarana pertanian harus menjadi perhatian serius,” demikian Gusnan.
Editor : Redaksi