Jembatan Gantung Rusak Akibat Bencana Alam Di Kaur Disurvei Tim PUPR Provinsi, Ini Hasilnya

Laporan : Tasman. P

Rabu, 12 Februari 2020

Kilas Bengkulu Kaur – Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  Provinsi Bengkulu, didampingi Dinas PUPR Kabupaten Kaur, memantau serta survei beberapa Jembatan Gantung yang rusak akibat bencana alam tahun lalu, hingga tidak dapat digunakan oleh masyarakat penguna jembatan tersebut.

Jembatan Gantung yang di survei oleh tim dinas PUPR Provinsi Bengkulu, didampigi Dinas PUPR Kabupaten Kaur diantaranya, Jembatan Gantung Bungin Tambun 3 Kecamatan Padang Guci Hulu, Jembatan Gantung  Desa Air Kering Kecamatan Padang Guci Hilir dan Jembatan Gantung Desa Kepahyang Kecamatan Tetap.

Tim Survei dari PUPR Propinsi Bengkulu melalui Bapak Noprian Doni. ST, didampingi kepala bidang PUPR Kabupaten Kaur Akbar ST, menjelas, hari ini Rabu (12/2), ada tiga jembatan gantung yang telah di survei di tiga kecamatan dalam wilayah kabupaten Kaur.

“Hari ini ada tiga (3) jembatan Gantung yang kita Survei dalam wilayah kecamatan yang berbeda. Berdasarkan hasil survei pihak kita, jembatan yang telah rusak akibat bencana alam tahun lalu tersebut, sudah seharusnya dibangun secepatnya. Mengigat ke tiga jembatan itu merupan salah satu kebutuhan warga untuk beraktivitas sehari – hari,” jelas tim Survei

Lanjut Noprian Doni, ST, Tim PUPR Provinsi Bengkulu, turun ke lapangan pada hari ini, merupakan tindakan Cepat yang dilakukan pemerintahan provinsi dalam menangapi dan menindaklanjuti surat dari pemerintahan daerah kabupaten Kaur. Berdasarkan hasil Survei memang memerlukan dana yang cukup besar membagun jembatan tersebut. Maka nya pihak kita juga memberitahukan kepada warga sekitar jembatan, bisa jadi pembangunannya nanti secara bertahap atau bergiliran. Mengigat keterbatasan anggaran daerah,” tutupnya.

Editor : Redaksi

Baca Juga

Warga Tidak Mampu Operasi Di Rumah Sakit Jakarta, Perlu Perhatian Pemerintah Daerah Benteng

Laporan : Anel Yadi Sabtu, 14 September 2024 Kilas, Bengkulu Tengah  – Salah satu warga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *