Laporan : Edi Yanto
Rabu, 5 Januari 2020
Kilas Bengkulu Utara – Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, pada era Bupati Ir.H.Mian, Ekonomi masyarakat pedesaan mulai meningkat, kerja nyata yang di lakukan Pemkab BU, kini mulai menghasilkan. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), pimpinan Ir. Budi Samporno, terus melakukan pembinaan dan membuka peluang usaha kerakyatan di pedesaan.
Kepada dinas DPMD Budi Samporno di ruang kerjanya yang di dampingi Kabid Pembagunan Pengembangan Ekonomi Desa (PPED) Yos Sudarso (5/2) menjelaskan, Untuk mengembangkan Program Pemerintah daerah Pada era Bupati Ir.H.Mian ini, pihaknya terus melakukan pembinaan dan pengembangan Usaha desa, sesuai dengan komiditi unggulan di Desa – Desa tersebut melalui Kelompok ibu – ibu ramah tangga.
“Pihak kita terus membina dan mengembangkan Usaha – Usaha pedesaan melalui kelompok Ibu rumah tangga, untuk menopangi kemajuan ekonomi masyarakat itu sendiri. Beberapa program telah berjalan dengan sukses tinggal melakukan pengembangan usahanya. Beberapa contoh yang telah kita lakukan diantaranya usaha Hom industri rumah tangga, yang di kelola olah ibu – Ibu rumah tangga seperti, usaha bubuk kopi bermerek Tekat Coffee di Desa Kota Lekat Mudik Kecamatan Ulu Palik, usaha bubuk kopi bermerek Murah Tangga Desa Bukit Berlian Kecatan Ulok Kupai, bubuk coffee bermerek Trabas dari Desa Tanah Hitam Kecamatan Padang Jaya, Usaha Emping Melinjol dari desa Desa Selubuk Kecamatan Air Napal, Usaha Ikan Trispi dari desa Sido Luhur Kecamatan Padang Jaya, usaha bubuk jahe dari desa Karya Bakti kecamatan Marga Sakti Sebelat, Produksi Sepatu di Desa Pasar Kerkap, dan beberapa usaha lainnya yang sedang dilakukan pengembangan,’ jelas Budi Samporno.
Lanjut Budi, usaha tersebut sudah di pasarkan kedaerah luar baik nasional maupun internasional (Ekspor). Tujuan utama pihak pemerintah daerah adalah meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Di daerah kita juga telah memproduksikan sepatu Tujuan pemerintah daerah untuk meningkatkan ekonomi masyarkat dan mengurangi angka kemiskinan, melalui usaha kelompok rumah tangga di pedesan. Salah satu contoh usaha produksi Emping Melinjou yang berada di desa Selubuk Kecamata air Napal, semuala anggotanya hanya 20 orang ibu rumah tangga, hasil pembinaan dan arahan pengembangan pihak kita kini karyawannya sudah mencapai 105 orang Ibu – Ibu rumahtanga yang menopangi ekonomi keluarganya. Kita yakin lima tahun kedepan usaha rumatangga di pedesaan kabupaten Bengkulu Utara akan berkembang pesat, jika bisa dimamfaat dan di kelola dengan baik, komiditi potensi desa yang ada,” tutup Budi.
Editor Redaksi