Laporan: Edi Yanto
Jum’at, 29 November 2019
Kilas Bengkulu Utara – Semula pembahasan APBD 2020, menarik untuk di simak, berbagai kritikan dan saran dari anggota dewan periode 2019 – 2024, pada saat hering bersama OPD – OPD. Bahkan dalam hearing pun ada sejumlah anggaran di beberapa OPD akan dilakukan saving atau pengurangan oleh pihak dewan, dengan harapan output program kerja OPD benar – benar dapat dirasakan manfaatnya untuk kepentingan masyarakat Bengkulu Utara.
Sempat tertunda pembahasan APBD Bengkulu Utara tahun 2020, diduga disebabkan anggota Dewan melakukan dinas luar (DL). Setelah DL anggota dewan melaksanakan rapat paripurna penyampaian kata akhir fraksi. Menariknya ke 7 fraksi menerima RKA APBD tahun 2020, tampa melakukan saving. Apa yang disampaikan saat hering untuk seving atau pengurangan anggaran di beberapa OPD tidak terbukti, seolah – olah Lembaga dewan pimpinan Sonti Bakara, lembaga macan Ompong, alias gertak – gertak atau menakut – nakuti pihak OPD saja. Diketahui pada tahun 2020 mendatang memasuki tahun politik.
Pengakuan Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara SH, usai rapat paripurna, pada hari Jum’at (29/11) menegaskan, dana saving hasil pemangkasan di hearing komisi tersebut nilainya Nol.
“Usulan anggota dewan, untuk Seving anggaran di beberapa OPD saat hearing, Bisa dikatakan telah dikembalikan ke OPD masing – masing. Dengan harapan anggaran yang ada, benar – benar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
“Dikembalikan ke OPD, saya lupa berapa total dana savingnya,” kata Sonti usai paripurna pengesahan APBD 2020 kepada wartawan.
Ketua DPRD BU, Sonti Bakara, Berdalih dewan akan melakukan pengawasan terhadap realisasi anggaran tahun 2020. Apakah outputnya bisa maksimal atau tidak.
“Yang jelas tupoksi dewan itu adalah pengawasan, pengawasan akan kita lakukan per – triwulan untuk mengawasi realisasi anggaran di 2020, bagaimana pemanfaatannya, yang penting adalah outputnya,” tandas Sonti
Sementara Bupati Ir.H.Mian, menjelaskan keberhasilan dalam kepemimpinannya, mulai dari penurunan jumlah kemiskinan, mendapat predikat bupati terbaik dari gubernur, berhasil membangun, mulai dari jalan gunung angung – Gunung selan, Stadion penganti lapangan 45, pembangunan jembatan kota legat dan sebagai pembicara pertemuan di Cina, serta pembangunan yang lainnya.
Editor: Redaksi