Laporan : Erwan Mursidi
Senen, 25 November 2019
Kilas Bengkulu Selatan – Era Bupati Gusnan Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, kukuhkan sebanyak 790 Kader Publik Safety Center (PSC) atau yang sering disebut dengan nama Kader Kesehatan. Pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, di Lapangan Kantor Camat Pino Raya, pada hari Senin (25/11/2019).
Dalam arahannya Bupati Gusnan, meminta kepada seluruh kader kesehatan agar menjadi kader yang ikhlas memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat tampa pandang bulu dan status, terutama dalam bidang kesehatan. Seorang kader (Petugas) kesehatan, harus siap menjadi tempat masyarakat berkeluh kesah dan menjadi tempat masyarakat mengadu, serta bisa memberikan pelayanan yang maksimal. Maka seluruh kader yang dikukuhkan agar selalu berusaha memperkuat kapasitas dan pengetahuan.
“Menjadi seorang kader kesehatan adalah tugas yang mulia, perkuat kapasitas dan pengetahuan diri, berikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” pesan Gusnan.
Bupati juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kader, karena belum bisa memberikan support anggaran untuk honor atau insentif kader PSC.
“Tahun 2020 APBD kita tersedot cukup besar untuk biaya Pilkada, keinginan saya dari awal, memang sangat menginginkan ada sejenis insentif atau honor untuk seluruh kader, saya minta ada honornya, namun untuk tahun 2020 belum bisa terealisasi. Mungkin kalau ada, dari kegiatan lainnya, yang tidak bertentangan dengan aturan yang ada,” ungkap Gusnan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan Siswanto mengatakan, Kader PSC ini tersebar di 142 desa dan 16 kelurahan di 11 Kecamatan se – Kabupaten Bengkulu Selatan. Setiap desa atau kelurahan terdri dari lima orang kader kesehatan (PSC).
“Saya mohon maaf, untuk tahun 2019 dan tahun 2020 nanti, belum bisa memberikan honor atau insentif, namun kita berharap, di tahun 2021 semoga ada sejenis insentif atau honor, hingga dibuatkan payung hukumnya. Untuk itu, mari sama – sama kita mendukung kegiatan ini dan menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk mendukung gerakan bersama turunkan stunting dan Public Safety Center atau PSC 119 ini,” s
Jelas Siswanto.
Siswanto berharap, Bengkulu Selatan akan membangun gedung untuk Public Safety Center (PSC) 119, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Program PSC 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat kesehatan. Sedangkan kader PSC sendiri salah satu tugasnya adalah untuk menampung dan menerima pengaduan masyarakat terkait permasalahan kesehatan.
Sementara Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Juli Hartono, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran Kader Kesehatan dalam mencegah terjadinya stunting. Yang mana, saat ini stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia.
“Atas nama lembaga Dewan Bengkulu Selatan, kami sangat mendukung kegiatan ini dan mengajak semua elemen masyarakat ikut bersama – sama dalam penanggulangan stunting di daerah ini, agar masyarakat sehat dan Indonesia Maju,” tegas Juli Hartono.
Selain pengukuhan kader Public Safety Center, kegiatan ini juga dirangkai dengan kegiatan lainnya. Yakni kegiatan bersama pencegahan stunting, senam gerakan masyarakat sehat serta pemeriksaan kesehatan.
Editor: Redaksi