Lapiran : Edi Yanto
Rabu, 30 Oktober 2019
Kilas Bengkulu – Era gubernur Rohidin Mersyah setidaknya membuat sejarah, terkait pembangunan patung Patmawati disimpang lima kota bengkulu, yang selalu akan dikenang masyarakat Provinsi Bengkulu kedepannya. Terlihat Patung Fatmawati sudah tiba di Provinsi Bengkulu dan telah dipasang di Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu. Patung patmawati informasinya dibawa menggunakan kontainer dari Bandung, Jawa Barat ke kota Bengkulu. Bahkan Patung patmawati tersebut terlihat sudah dipasang di bundaran Simpang Lima Ratu Samban, namun gambar bagian wajah patung Fatmawati masih ditutupi dengan terpal berwarna biru.
Perlu diketahui oleh anak bangsa, sejarah mencatat bahwa patmawati merupakan isteri presiden pertama RI Soekarno, sosok wanita yang menjahit bendera merah putih, yang dikibarkan bangsa ini menjadi lambang negara hingga kini. Maka patung patmawati digambarkan sedang menjahit bendera merah putih menghadap ke arah jalan S Parman, Kota Bengkulu.
Patung patmawati tersebut merupakan karya seniman Bali Nyoman Nuar, yang dibiayai oleh konsorsium Badan Usaha Milik Nasional (BUMN). Patung seharga lebihkurang Rp. 5 miliar ini diketahui mulai dikerjakan sejak Agustus 2019.
Pada awalnya Peletakan batu pertama pembangunan patung ini dilakukan oleh Direktur Utama Bank BTN beserta jajaran pimpinan BUMN lainnya dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, 17 Agustus 2019 lalu.
Ketua Yayasan Fatmawati Aminudin mengatakan, peresmian patung ini akan dikoordinasikan terlebih dahulu bersama pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Peletakan dan pembangunan patung patmawati telah dilaksankan, Namun bila merujuk rencana awal, patung tersebut akan diresmikan pada 5 Februari 2020, atau bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Fatmawati itu sendiri.
Kini pengerjaan dan pemasangan patung patmawati tersebut masih terus dilakukan. Pihak pekerja masih akan melakukan penataan pada area sekitar bundaran Simpang Lima Ratu Samban. Termasuk pembangunan air mancur di sekeliling patung.
“Peresmian nanti dikoordinasikan dulu dengan Pemprov, karena kelengkapan monumen Ibu Fatmawati Sukarno belum selesai semua termasuk pembangunan air mancurnya,” kata Aminudin.
Editor : Redaksi