Laporan : Edi Yanto
Jum’at, 26 Juli 2019
Kilas, Bengkulu Utara – Pernyataan Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian yang mangatakan wacana pembangunan Gapura di Desa Rama Agung yang tidak di setujui dewan tersebut ternyata menuai kritikan tajam dari parlemen salah satunya keritikan ini datang dari anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara dari fraksi Merha Putih Fitra Martin.
Fitra Martin mengatakan, bahwasanya pihaknya atas nama anggota DPRD BU merasa sangat tersinggung atas peryataan Bupati BU Ir. Mian terhadap kepala Desa Rama agung yang mengatakan terkait pembangunan gapura Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Desa Rama Agung Kecamatan Kota Arga Makmur yang tidak di setujui dewan tersebut.
“Saya atas nama lembaga DPR BU merasa sangat tersinggung dan gram atas pernyataan Bupati Ir.H. Mian, terhadap kepala Desa Rama Agung terkait wacana pembangunan gapura yang tidak di setujui dewan seperti yang di beritakan di beberapa media Online tadi siang (25/7). Bupati kayak ini yang harus kita pertahankan kedepannya, selalu cari muka dan pencitraan terhadap masyarakat,” kata fitra
Seharusnya Seorang bupati lanjut Fitra Martin, tidak menyapaikan hal tersebut dan pernyataan Bupati itu juga kesanya membela diri dengan cara memojokan pihak lembaga dewan, padahal dia sendiri tidak becus bekerja, karena tidak pernah mengusulkan pembangunan gapura tersebut.
“Tidak layak seorang pemimpin bicara seperti itu, kesannya menyelamatkan diri sendiri dan melakukan pencitraan, apa lagi seorang Bupati dengan kesalahannya sendiri menyalahakan pihak lain (dewan), hal itu sangat tidak terpuji dan tidak terhormat. Perlu untuk di ketahui masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara, sebenarnya pengajuan pembangunan Gapura itu tidak pernah di ajukan ke lembaga DPRD BU, jikalau ada jelas pihak kami mersepon positif apa lagi pembangunan ini tujuanya sangat baik, dan kepentingan umum serta memperkenalkan bahwasanya Kabupaten BU punya aikon budaya kerukunan umat beragama yang bisa di jadikan sebagai dinasti wisata reliji,” tegas Politisi PKPI ini melalui sambungan telepon Kamis (24/7).
Editor : Redaksi