Laporan : Erwan Mursidi
Senen, 22 Juli 2019
Kilas, Bengkulu Selatan – Selaku Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) Provinsi Bengkulu, Era Gusnan Mulyadi, Dalam mengatasi keluhan Pejabat (ASN) Non Job, sengaja di undang untuk berdiskusi dan duduk bersama. Pertemuan Ini terkait dengan ketidak puasan atas mutasi, promosi, rotasi dan demosi yang digelar Pemerintah setempat pada Jumat (12/7/2019) lalu.
Kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya sejumlah pejabat yang non job, Gusnan mengimbau agar menyampaikan keluhan dan uneg – uneg secara langsung.
“Tujuan kita adalah percepatan pembangunan Bengkulu Selatan, apa lagi Mereka (ASN red) dikabupaten ini bawahan saya, kalau ada apa – apa datang ke saya, datang ke kantor. Kita diskusikan bersama, bahkan saya kasi ruang dan waktu. Bukan berkoak – koak diluar, sehingga gunakan cara – cara yang kurang baik,” jelas Gusnan.
Lanjut Bupati Gusnan, saya juga membuka ruang bagi eks pejabat untuk datang ke kediamannya dan menyampaikan aspirasi dan keluh kesah. Bagi semua ASN, dan masyarakat dibukakan 2 X 24 jam. Pejabat yang merasa tidak puas silahkan untuk menjadwal waktu dan tempat untuk rapat bersama.
“Rumah saya terbuka 2 X 24 jam. Bagi beberapa pejabat yang nonjob, secara langsung datang ke saya, untuk kita diskusi, apa keluhannya demi kemajuan Bengkulu selatan secara bersama,” ujar Gusnan.
Terkait dengan pelaksanaan mutasi, Gusnan menyebut telah melalui pertimbangan di Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Terkait dengan tuntutan sejumlah pejabat yang nonjob untuk dikembalikan ke jabatan semula, Gusnan menyebut kemungkinan hal itu bisa saja terjadi, tergantung prestasi dan ginerja pejabat itu sendiri.
“Semuanya pasti ada kemungkinan, orang saya bilang ini (mutasi) bukan harga mati. Semuanya akan dievaluasi, yang promosi kita lihat satu bulan, yang tidak becus dan tidak adanya prestasi baik itu dalam pelayanan publik kita ganti, apa lagi melanggar aturan tentu kita buang,” tegasnya.
Gusnan berpesan kepada seluruh ASN dan pejabat, bahwa proses mutasi bukanlah akhir dari segalanya bagi perjalanan karir seorang ASN. Menurutnya, mutasi bukanlah kiamat.
“Mutasi Ini seolah – olah sudah kiamat. Semuanya pasti ada perubahannya, turun naik, serta berputar,” imbuhnya.
Gusnan juga memberi sinyal akan kembali menggelar mutasi dalam waktu dekat. Terutama setelah proses assesemen pejabat selesai. Baik mutasi eselon II, Eselon III maupun eselon IV.
“Tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat terjadi mutasi lagi, Bisa eselon II, eselon III, eselon IV, semuanya bisa bergeser, sebab bunyi SK itu sudah jelas, apabila terjadi kesalahan dan kekeliruan akan dievaluasi, tentu bukan harga mati. Mutasi kadang – kadang dinilai seolah sudah kiamat, gak gitu kok,” tutup Gusnan.
Editor : Redaksi