HIDUP SEBATANG KARA BIMO MENDERITA KANGKER GANAS, BUTUH ULURAN TANGAN PARA DERMAWAN

Laporan : Aryon Siswanto

Rabu, 10 Juli 2019

Kilas, Bengkulu Utara – Warga Desa Air Banai Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara Bimo (50) terbaring lemah akibat penyakit kanker ganas yang dideritanya.

Penyakit ganas yang dideritanya sudah hampir dua tahun, meskipun saat ini telah dibawa ke RSUD Kabupaten Bengkulu Utara, Bimo masih memerlukan bantuan karena kondisi perekonomiannya yang minim, sementara hidupnya pun sebatang kara bahkan tidak mempunyai kartu BPJS untuk berobat.

Edi Herawan salah satu warga yang mendampinginya,  menuturkan Bimo sudah hampir dua tahun sakit tetapi satu bulan terakhir ini penyakit yang dideritanya semakin parah dan belum pernah mendapatkan perawatan secara medis.

Kartu Identitas BIMO

“Bimo sudah hampir dua tahun sakit, tetapi satu bulan terakhir ini penyakit yang dideritanya semakin parah dan belum pernah mendapatkan perawatan secara medis, karena tidak memiliki biaya untuk berobat,” Ujar Edi.

Lanjut Edi, berdasarkan diketahuinya bahwa Bimo hidup sebatang kara, hingga kini ia tadak mengetahui siapa keluarga dan sanak pemilinya, oleh karena itu melihat keadaan tersebut ia (Edi red) merasa kasihan, maka sering mengantar dan  mendampingi Bimo dirumah sakit Arga Makmur.

“Sebagai sesama umat manusia, tentunya kita harus saling peduli. Jujur walaupun begitu secara ekonomi saya tidak mampu untuk membiayai pengobatan Bimo. Karena kehidupan keluarga saya sendiri masih sangat memerlukan biaya untuk menyambung hidup,” kata Edi.

Lanjut Edi, bahwa Bimo sudah tiga hari ini  terbaring lemah karena kanker yang di deritanya, hingga kondisinya semakin hari semakin  parah sejak seminggu terahir.

“Selama bimo sakit,  saya yang merawatnya, Saya hanya merawat seadanya. Saya tidak mampu membawanya kerumah sakit karena tidak ada uang untuk pembiayaan berobat. Selain tidak punya uang,  Saya juga terkendala untuk mengurusinya dirumah sakit,  karena Saya harus mencari nafkah menghidupi keluarga saya.” Kata Edi hingga meneteskan air mata.

Dalam waktu dekat ini, Edi berharap adanya uluran tangan para dermawan untuk membantu biaya pengobatan Bimo, di rumah sakit.

“Saya cuma berharap dalam waktu dekat ini ada uluran tangan para dermawan yang bisa membawanya atau membantu biaya pengobatan Bimo berobat  ke rumah sakit,” tutup Edi

Editor : Redaksi

Baca Juga

Pemdes Arga Indah 1 Di Benteng Musyawarah Pra Pelaksanaan Titik Nol Pembangunan JUT Anggaran 2025

Laporan : Anel Yadi Rabu, 16 April 2025 Kilas, Bengkulu Tengah – Pemerintah desa Arga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *