Laporan : Edi Yanto
Senen, 3 Juni 2019
Kilas, Bengkulu Utara – Salah satu warga masyarakat desa datar ruyung kecamatan arga makmur kabupaten bengkulu utara provinsi bengkulu, memprihatinkan karena mengalami sakit lumpuh. Dimana pria yang bernama Sanubi (39 Thn) tersebut mengidap penyakit lumpuh akibat kecelakaan yang di alaminya pada tahun 2016 lalau.
Sambil berbaring Sanrubi sedikit menceritakan tentang penyakit yang dialami, setelah kecelakaan 3 tahun silam. Hal itu kata Sanrubi, diperkuat berdasarkan ponis doter yang telah sempat memeriksanya, akibat kecelakaan tersebut banyak urat saraf yang terputus sehingga setengah tubuhnya tidak bisa di gerakkan, inilah yang memaksa sanubi untuk meghentikan aktifitasnya dan hanya bisa terbaring lemas di atas ranjang tidur.
“Sudah tiga tahun saya megalami penyakit lumpuh ini pak dan sampai sekarang kondisinya belum sempurna, bahkan mulai dari pinggang sampai ujung kaki sudah tidak terasa lagi dan dari hasil ponis dokter ada urat saraf yang terjepit,” kata Sanubi penuh linang air mata, Minggu (2/6/2019) dikediamannya
Sementara itu Lintiana (35 Thn), selaku istri Sabubi mengatakan, bahwasnya kondisi suaminya ini terhitung sejak tahun 2016 lalu hingga sekarang masih terbaring lemas di atas ranjang, memang besar keinginanya untuk membawa suaminya ini berobat kerumah sakit, apa lagi sering.mendengar suaminta menjerit kesakit. Tetapi kondisi ekonomi yang membatasi semua itu. Diakuinya suami memang mempunyai kartu BPJS namun sudah banyak tunggakan akibat tidak mampu di bayar.
“Saya ingin sekali meliat suami saya sembuh seperti sedia kala dan saya juga ingin sekali menbawa suami saya berobat kerumah sakit apa lagi saya sering sekali mendengar suami saya menjerit kesakitan. Tetapi apa lah daya kondisi ekonomi kami lemah, saya dapat melihat suami dan anak saya makan saja sudah alhamdulillah,” kata ibu yang akrap di sapa Lin ini.
Sementara Lin, menaruh harapan kepada pemerintah derah dan uluran tangan para dermawan dari masyarakat untuk membayar tunggakan BPJS yang ada sehingga iya bisa membawa suaminya ini berobat kerumah sakit.
“Besar harapan saya kepada pemerintah daerah serta para tangan dingin dermawan kiranya bisa memberi bantuan dan pentunjuk solusi tentang bagai amana saya bisa membawa suami saya kembali berobat kerumah sakit,” tutup Lin.
Editor : Redaksi