Laporan : Edi Yanto
Kamis, 25 April 2019
Kilas, Bengkulu – Provinsi Bengkulu semakin konfiden menampilkan potensi khas yang dimiliki. Kali ini batik Besurek, dari Bengkulu bertengger di pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2019.
Tiga boot stand pameran pengusaha dan pengrajin binaan Bank Indonesia perwakilan Bengkulu serta Dekranasda, seluruhnya menampilkan kain batik besurek juga produk-produk kreasinya. Setidaknya lebih dari 1400 stand Inacraft di Jakarta Convention Center Senayan dipenuhi produk kerajinan, termasuk dari Maroko.
“Kita Bangga, batik besurek bisa bersanding bersama ribuan stand kerajinan lainya. Karakter unik besurek menjadi semakin kentara, dan mudah – mudahan bisa merambah pasar nasional bahkan pasar global,” terang Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat mengunjungi stand pameran di Jakarta, Rabu (24 April 2019).
Lanjut Rohidin, Batik dari Provinsi Bengkulu sudah diakui dunia sebagai kekayaan khas Indonesia. Besurek, batik Bengkulu juga menambah ragam batik Indonesia yang hendaknya dapat dipopulerkan sejajar dengan batik-batik dari berbagai daerah di Nusantara.
“Desain besurek juga kekinian dan elegan, sehingga semakin diminati seluruh kalangan. Ayo mulai dari kita masyarakat Bengkulu kita tunjukkan kebanggaan kita mengenakan kain besurek,” ajak Rohidin.
Dalam kesempatan yang sama, anggota DPR RI Dewi Coryati mengatakan, melalui Badan Ekonomi Kreatif, dirinya berupaya meningkatkan tumbuhnya UKM. Selain itu, peningkatan kapasitas pelaku usaha serta pengrajin di Bengkulu.
“Kita mendorong tumbuhnya UKM – UKM, juga peningkatan pelaku UKM agar bisa mengikuti pasar. Khusus besurek, kita terus dorong melalui pelatihan desain,” demikian tutur Dewi Coryati.
Editor : Redaksi