Laporan : Erwan Mursidi
Rabu, 20 Februari 2019
Kilas, Bengkulu Selatan – Plt. Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan (Manna) Provinsi Bengkulu, Tidak menginginkan program kerjasama peningkatan kesejahteraan petani ikan patin, dengan pihak ketiga melalui kegiatan budidaya ikan Patin yang digagasnya gagal.
Dinas Kelautan dan Perikanan Bengkulu Selatan, melalui Kepala Dinas Novianto M.Si, memonitoring progres pembesaran ikan Patin yang dikelola secara mandiri oleh para petani ikan Patin di Desa Pasar Baru, Kecamatan Seginim, pada hari Rabu (20/2/2019)
“Lebih kurang ada 40 ribu bibit ikan Patin yang dibeli bersama – sama secara mandiri oleh 8 kelompok tani ikan Patin di Desa Pasar Baru, pada hari ini rabu (20/2), pihak kita memantau sejauh mana pertumbuhan ikan tersebut,” terang Novianto.
Lanjut Novianto Kolam pengembangan ikan patin yang dikunjungi sementara ini, milik Ahmad Amin dan M. Zuraimi di Desa Pasar Baru, Kecamatan Seginim. Ternyata pertumbuhan ikan – ikan Patin tersebut sangat baik. Saat ini ikan patin itu rata satu ekornya seberat 200 gram dengan ukuran sekitar 15 sentimeter.
“Kami sangat apresiasi upaya para kelompok petani Ikan patin yang telah diprogramkan bapak Plt. Bupati, tetap gigih dan berupayah secara mandiri mau membudidayakan ikan Patin. Walaupun untuk sementara pihak pemerintah belum dapat memberikan dukungan sepenuhnya, akibat keterbatasan anggaran,” kata Nivianto.
Sementara Novianto mengaku, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan pihak BNI 46 untuk pengadaan bibit ikan senilai Rp. 25 juta, sementara pengadaan pakan bekerjasama dengan PT CPP senilai 15 juta. Modal usah dan bantuan pakan akan diberikan kepada 22 petani ikan Patin di Kecamatan Seginim dan Air Nipis.
“Target pembesarannya itu berukuran paling rendah 800 gram dan paling berat itu 1,2 kilogram, Itu merupakan Standar yang diminta PT. CPP. Saya yakin target permitaan PT. CPP tersebut bisa tercapai, Maka saya harap program ini terus berjalan,” tutup Novianto.
Editor : Redaksi