Laporan : Edi Yanto
Rabu, 16 Januari 2019
Kilas Bengkulu Utara – Ratusan ASN Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, di Mutasi dan dilantik pada hari selasa (15/1), Kemaren, mendapat tangapan dan protes yang keras oleh sekretaris Presidium Pemekaran Marga Sakti Sebelat (MSS), yang di kirim melalui WhatsApp Redaksi kilasbengkulu.com pada hari rabu, 16 Januari 2019.
Berawal Mutasi dan Pelantikan Satrisno, S.Sos sebagai Camat Marga Sakti Sebelat (MSS), pada hari selasa (15/1), mendapat penolakan dari sekretaris Presidium Pemekaran MSS, Ibnu Maja, sebab mulai dari awal proses pemekaran kecamatan dilakukan beberaoa waktu yang lalu, tidak ada sedikitpun sumbangsih Satrisno terhadap panitia pemekaran, termasuk sumbangan ide – ide dan pemikiran – pemikiran demi kemajuan Kecamatan tersebut.
Baca juga : http://kilasbengkulu.com/2019/01/15/bupati-ir-h-mian-mutasi-ratusan-asn-kabupaten-bengkulu-utara-disini-nama-lengkapnya/
“ Selaku Sekretaris presidium pemekaran saya
harap bupati mencabut SK saudara Satrisno sebagai Camat Marga Sakti Sebelat. Jujur, kami kecewa dengan bupati Ir. Mian. Memang untuk melantik dan mendudukkan seseorang pada suatu jabatan hak prerogatif bupati. Tapi seharusnya, harus lihat dulu latar belakang, apa yang dibuat dan apa yang diberikan untuk pemekaran dulu. Jangan asal lantik aja,” ketus Majah.
Saya menduga ada kepentingan politik, Bupati Mian, yang Juga Menjabat sebagai Ketua DPC Partai PDIP BU, menjelang pemilu bulan april 2019, terkait Mutasi dan pelantikan yang di lakukan Kemaren, maka Sebagai tindak lanjut penolakan pelantikan Camat Marga Sakti Sebelat, dalam waktu dekat presidium pemekaran Kecamatan MSS bersama dengan masyarakat akan melayangkan surat somasi dan mosi tidak percaya kepada bupati Ir.H. Mian, sebab Pihak kami menilai Satrisno belum tepat jadi Camat Marga Sakti Sebelat.
“Masih ada yang lebih layak dan berjuang dari awal sampai akhir dalam proses pemekaran Kecamatan Marga Sakti Sebelat. Kami harap bupati menghargai tokoh-tokoh pendiri pemekaran Kecamatan Marga Sakti Sebelat seperti Harpandi, Halidi dan lain-lainnya,” tegas pria yang juga menjabat Sekretaris Presidium Kabupaten Pekal ini.
Kalau somasi yang dilayangkan nanti tidak diindahkan dan bupati tidak mencopot Satrisno sebagai Camat MSS maka pihaknya mengancam akan melakukan aksi demo secara besar – besaran.
“Kami desak Bupati tinjau ulang tentang mutasi terutama di daerah dapil 4. Seprtti kecamatan ketahun, marga sakti sebelat, putri hijau, khususnya Bupati harus memahami daerah ini memiliki sejarah, yaitu 3 suku Rejang, Pekal dan Enggano, maka perlu di lihat dan di nilai siapa putra, putri asli daerah ini yang telah berbuat dan mampu bersungguh – sunguh memajukan Bengkuku Utara ini”, Tutup maja.
Editor: Redaksi