Laporan : Edi Yanto
Minggu, 6 Januari 2019
Kilas Bengkulu Utara – Paket Proyek tahun anggaran 2018, Baru Dua Paket Proyek, informasih yang diperoleh Media onlene kilasbengkulu.com tidak tuntas dikerjakan, yang di akui pejabat PUPR Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Dedy Syafroni, sangat menyayangkan ada paket Proyek tahun anggaran 2018, tidak tuntas dikerjakan.
“Belum kering Air Liyur pihak DPRD BU, mengigatkan Pihak Dinas PUPR, terkait mega Proyek 2017, tidak selesai di kerjakan yang mengakibatkan kerugian masyarakat sekitar Proyek yang tidak bisa, dinikmati hasil pekerjaannya. Kembali paket proyek anggaran tahun 2018, ada yang tidak selesai dan tuntas dikerjakan, ada apa dengan pimpinan Bupati Era Mian di bawah kendali Kepala Dinas PUPR BU, Heru Susanto ini, apakah perencanaannya yang salah atau seleksi tender pemenang proyeknya menjadi masalah, ini menjadi PR besar pihak pemerintah”, Kata Dedy Syafroni.
Dua paket proyek yang tidak tuntas tersebut adalah, paket pekerjaan jalan yang berada di antara Desa Manganyau Timur dan Desa Ulak Tanding Kecamatan Batiknau, serta Paket Proyek Jembatan Desa Wono Harjo Kecamatan Giri Mulya.
Paket proyek jalan Menganyau Timur, di bawah kendali Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Bengkulu Utara, Ahmad Muammar Hafizi, di temui dalam ruang kerjanya Senen (7/1), engan berbicara banyak terkait proyek tidak selesai tahun 2018 ini.
“Selaku Kabid Cipta karya Dinas PUPR BU, saya tidak berhak menjawab, temui Kepala Dinas pak Heru saja, sebab persoalan hak jawab di media pesan kepala Dinas harus melalui Satu pintu (Kepala Dinas). Konfirmasih langsung aja lah dengan Beliyau supaya satu suara”, tutup Ahmad Muammar Hafizi Kabid Cipta Karya dirung kerjanya Senen 7 Januari 2019.
Sedangkan Paket Proyek Jembatan Desa Wono Harjo Kecamatan Giri Mulya, tidak tuntas hingga 100%, di bawah kendali Kabid Bina Marga, yang di temui di halaman DPUPR BU, di hari yang sama Membenarkan Proyek Jembatan Tersebut tidak tuntas 100%, sampai pada penutupan anggaran 2018.
“Memang benar proyek Jembatan Desa Wono Harjo Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara tidak selesai 100%, hingga penutupan Anggaran 2018, maka pihak kami tidak menerima dan membayar pekerjaan proyek tersebut sebesar 100%, Berdasarkan hitungan tim yang mengecek di lapangan fisik Proyek sekitar 89%, yang dibayar pihak Dinas 80,1%, untuk itu proyek tersebut saya rasa tidak ada masalah’, tutup Afrizal, ST.MM selaku Kabid Bina Marga.
Heru Susanto selaku kepala Dinas PUPR Bengkulu Utara, tidak dapat kami temui menurut Satpam Kantor tersebut, Heru Sudah meninggalkan kantor sehingga hak jawabnya kembali Belum dapat kami tulis