Laporan : Edi Yanto
Selaaa,4 Desember 2018
Kilas Bengkulu Utara – Acara Even Jelajah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, (JABU), yang di motori Dinas Pariwisata Menghebohkan Masyarakat daerah ini, dengan penampilan penari dari Kota Bandung di Alun – Alun Malim Paduko Arga Makmur, Sabtu (1/12).
Artis yang di hadirkan Panitia Penyelengara, di nilai masyarakat terlalu vulgar, dalam menampilkan tarian dan joget, bahkan Artis yang di datangkan tersebut tidak tanggung – tanggung berjoget hanya mengunakan Kutang, alias BH, atau Bikini. Anehnya Pihak Pemerintah Daerah tidak melalukan antisipasi dari awal, apa yang bakal ditontonkan pada masyarakat (Publik) sehingga menciptakan Polemik.
Kadis Pariwisata dan Artis
Rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi – fraksi Dewan BU, tentang RAPBD, senen (3/12) mengecam dan mempertanyakan, tarian Vulgar kegiatan JABU yang di motori Dinas Pariwisata BU tersebut.
Melalui Badan Musyawara Adat (BMA), Bengkulu Utara, surat nomor 25/BMA – BU/XII/2018, prihal tangapan terhadap Dancer Vulgar Acara Jambu 1, Sekretaris BMA, Ibnu Maja mengatakan kegiatan tersebut benar – benar tidak mendidik dan memalukan Kabupaten Bengkulu Utara di depan umum.
“BMA BU, menyangkan kegiatan Dancer Vulgar yang membuka aurat pada saat pembagian Hadiah rentetan acara JABU 1, Yang di lakukan tempat umum, dapat di tonton semua masyarakat, tampa megenal usia (Umur), lebih disayangkan lagi acara, yang tidak pantas di tontonkan di depan Umum tersebut di hadiri anak kandung Bupati Mian yaitu Andaru Pramata, sebagai Caleg DPRD Provinsi Bengkulu dari partai PDIP,”.
Lanjut majah, Berdasarkan hasil rapat BMA, acara tersebut bertentangan dengan norma adat dan nilai budaya Kabupaten Bengkulu Utara.
” Apa bila kegiatan seperti yang di motori Dinas Pariwisata BU ini, di biarkan akan merusak Generasi Muda, masa- masa akan datang, maka kami berharap pemerintah daerah dapat mencegah sebelum terjadi, acara serupa akan terulang kembali,” tutup majah
Mustarani Abidin, selaku kepala Dinas Pariwisata BU, di hubungi Via henpon tidak mau mengangkat, sedangkan Sekretaris Dinas setempat, Kalman, ditanyakan berkaitan kegiatan tersebut, tidak mau memberikan keterangan.
Sedangkan Sekda BU,Dr Haryadi, Spd.MM, dalam acara rapat paripurna Dewan selasa (4/12), mengakui, adanya keteledoran dengan kehadiran artis acara JABU.
” Saya sudah memangil panitia yang bertanggung jawab terhadap kedatangan artis dari bandung tersebut, bahkan sudah meminta penjelasan, Saat di tanya apakah ada tindakan tegas terhadap, dinas yang bersangkutan, haryadi menjawab dengan santai, hal itu tidak menutup kenungkinan akan di ambil langka – langka tegas, kejadian dan keteledoran ini, selaku pemerintah Daerah kami mengucapkan Mohon Maaf yang Sebesar – besarnya kepada Masyarakat BU,” tutup Haryadi.