Laporan: Edi Yanto
Selasa, 27 November 2018
Kilas Bengkulu Utara – Terkait rencana pembangunan Indomaret atau Tomimas di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, pada hari senen (26/11), pihak DPRD Bengkulu Utara melakukan rapat kerja hearing bersama SKPD, serta Serikat Rakyat Bengkulu Utara (SERBU), guna mencarikan solusi untuk kemajuan BU, Kedepanya.
Hearing ini dipimpin langsung oleh Anggota Komisi II DPRD Efendi SP, dan didampingi oleh anggota komisi III DPRD Juhaidi dan anggota Komisi III DPRD Dedy Syafroni.
Rapat hearing inipun berlangsung alot, namun belum juga memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut, khususnya bagi SERBU dan pengusaha yang ada di Bengkulu Utara.
Meskipun pihak Eksekutif telah menanggapi semua pertanyaan dari pihak Serbu, namun pihak Serbu belum puas terhadap jawaban yang disampaikan oleh pihak Eksekutif sehingga belum memberikan solusi.
Apa yang pernah kami publikasihkan bahwa kehadiran Indomaret / Tomimas di Kabupaten Bengkulu Utara, sudah di tunggu – tunggu oleh kalangan masyarakat pembeli di daerah ini.
Mohtadin. S.IP, selaku ketua komisi III hari ini di ruang kerjanya menjelaskan kehadiran Indomaret / Tomimas perlu di kaji ulang oleh pemerintah daerah, apa epek keutungannya bagi pemerintah daerah, seberapa target PAD yang akan menguntungkan daerah kita.
“Kita di lembaga legeslatif ini, tidak punya hak untuk melarang atau menyuruh indomarket / Tomimas berdiri di Bengkulu Utara, yang perlu kita kaji selaku Anggota DPRD BU, adalah pengawasan, seberapa jauh efek keuntungan PAD daerah kita, dan seperapa jauh juga efek kemudahan masyarakat dalam bertransaksi jual beli, serta bagai mana proses kerjasama terhadap barang yang ada di Usaha Kecil Menengah (UKM), daerah kita, seperti makanan khas daerah ini yaitu, Lemea, Tempoyak, tempe, jengkol, petai, umbut manau ( umbut rotan) atau yang lainya, apakah juga dapat di kelola dan di hadirkan di toko Tomimas nantinya oleh pihak pemerintah dan indomaret, maka untuk itu pihak kita juga mendalami seberapa jauh masyarakat yang mendukung dan tidak mendukung Indomaret/Tomimas itu sendiri,” tutup Mohtadin.