Laporan : Edi Yanto
Kamis, 22 November 2018
Kilas Bengkulu Utara – Isu akan adanya hering terkait, Demo segelintir orang mengatas namakan masyarakat BU, yang menolak kehadiran Indomaret / Tomimas di daerah ini, jangan sampai mempengaruhi pihak Dewan terhormat untuk menghambat kemajuan di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.
Seiring dengan rencana pemerintah daerah Pemerintahan Bupati Mian -Ari, untuk menghadirkan Indomaret/ Tomimas di BU, Sudah sewajarnya di dukung penuh oleh Pihak Legislatif, mengigat dapat meningkatkan PAD, serta membuka peluang lapangan kerja baru di Bengkulu Utara.
Pernyataan sikap warga Suko Mulyo, Budi Hermato sebelumnya mendukung adanya Tomimas di BU, mulai mengalir sampai warga masyatat di polosok – pelosok Desa, di wilayah ini, sepertii Rsman warga Masyarakat Desa Talang ginting kecamatan Air Besi, Sinta Warga Sido Urip, Roza Desa Tanjung Raman, Kecamatan Arga Makmur, Maya, Pelia, Ria, Warga Kecamatan Arma Jaya, hanya sebagian kecil ditanya, mengatakan dengan nada yang lantang dan nyaris sama, setuju kehadiran Tomimas/ Indomaret di BU.
“Kami warga masyarakat BU Selaku pembeli, menilai tidak ada salahnya jika indomaret / tomimas masuk di daerah ini, kami selaku pembeli berhak menentukan, mau membeli di warung ataupun ditempat mana saja, yang kami butuhkan, maka selaku warga masyarakat kami berharap pihak DPRD BU, mendukung penuh, pemerintah daerah untuk menghadirkan Indomaret/ tomimas tersebut, pada ahirnya kita selaku pembeli yang menentukan dimana pihak kita ingin membelikan kebutuhan masing – masing”,kata warga Masyarakat di atas.
Lanjut warga masyarakat Rencana pemerintahan Bupati Mian untuk menghadirkan Indomaret atau disebut dengan Tomimas (toko milik masarakat) di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, merupakan langkah tepat bagi kemudahan masyarakat, untuk melakukan transaksi jual beli di daerah ini, bahkan kalangan pelaku (Pembeli) tidak mempersoalkan kehadiran Tolimas tersebut, mengigat demi kemajuan dan ramainya daerah ini.
Sedangkan Ketua Komisi II, Arazali yang membidangi perdagangan, dihubungi Via telepon WhastApp, belum merespon atau belum tersambung, sehingga hak jawab dari Dewan Bengkulu Utara belum dapat kami tulis.