Laporan : Edi Yanto
Selasa, 20 November 2018
Kilas Bengkulu Utara – Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara memiliki 19 Kecamatan di Provinsi Bengkulu, Terkait pembagian dan penyaluran bantuan Mobil Pick UP, (Bumdes), sebanyak 8 Buah,
masa Pemerintahan Bupati Mian, tahun anggaran 2018, yang di nilai menumpuk di Kecamatan tertentu, yaitu Kecamatan Marga Sakti Sebelat sebanyak 4 buah, Desa Air Putih, Desa Suka Baru, Desa Suak Maju, Desa Suka Makmur, Kecamatan Pinang Raya 2 buah, Desa Marga Sakti, Desa Air Simpang, Kecamatan Putri Hijau 2 buah, Desa Cipta Mulya, Desa Karang Pulau.
Baca Juga : http://kilasbengkulu.com/2018/11/16/masa-pemerintahan-mian-tidak-adil-menyalurkan-bantuan-untuk-desa-ini-penjelasan Dedi Syafroni
Kades Melayani Warga, Ini Kegunaan Mobil Di Enggano
Menariknya dari 19 Kecamatan yang ada di BU, Kecamatan Terluar, yaitu Kecamatan Pulau Enggano, Desa Apoho dan Desa Malakoni, sudah bertahun – tahun mengusulkan Proposal Bantuan Mobil tersebut mulai dari tahun 2016, 2017, 2018, hingga kini tidak direalisasikan Pihak Pemerintah.
Kepala Desa Apoho, Reddy Heloman,S.Sos, sekaligus Ketua FKKD kecamatan Enggano, di hubungi Via WhastApp senen (19/11) menjelaskan pihaknya sudah bertahun – tahun mengusulkan bantuan mobil, tersebut ke Pemda BU, sampai hari ini tidak direalisasikan oleh Pemerintahan Mian – Ari.
” Bundes Nusa Indah Apoho sudah bertahun – tahun menyampaikan Proposal bantuan mobil (Bumdes), Proposal tersebut sudah dilengkapi dengan lampirkan Akta notaris bumdes, NPWP, AD/ART, Analisa usaha, serta perlengkapan syarat lainya, Proposal itu telah dikirim ke Pemda BU, Dinas Pappeda, Dinas DISHUB, namun sampai hari ini belum juga mendapat bantuan mobil tersebut,” kata Redyy.
Lanjut Redyy, Bumdes Nusa Indah Apoho sudah buka Usaha semenjak lama, di bidang Usaha
penampungan pisang kepok hasil usaha para petani, yang dipasarkan keluar Kecamatan Enggano.
“Kemajuan Usaha Bumdes Nusa Indah Apoho, yang bergerak di bidang penapungan Pisang Kepok, milik petani setempat, tersendat – sendat akibat terkendala dengan Armada (Mobil), untuk sementara demi kelangsungan usaha tersebut terpaksa kami menyewa mobil truk, untuk mengangkut pisang ke luar daerah sehingga keuntungan Bumdes daerah ini, berkurang disebabkan biaya cost sewa mobil yang tinggi, maka besar harapan kami pihak pemerintah daerah secara jeli dan teliti untuk memperivikasi syarat dalam menyalulkan bantuan Mobil Pick UP,( Bumdes) tersebut, sehingga tidak mubazir dalam pengunaannya, di kalangan desa – desa yang menerima bantuan,”.
” Setelah Membaca berbagai media Online ternyata pada tahun 2018, ini kembali Pemerintah Daerah BU, membagikan bantuan Mobil Pick UP, (Bumdes) Tahun anggaran 2018, begitu terkejutnya kami yang sudah bertahun – tahun mengusulkan, dengan Usaha yang sudan jelas dan nyata tidak kebagian, hal ini tidak kami permasalakan, namun jika Pemerintah daerah, mengharap kami umtu mengusul kembali, selaku kades tidak akan saya lakukan lagi, setelah saya WhastApp secara pribadi dengan Bupati terkait bantuan Mobil tersebut, kabarnya Tim mau cek turun ke lapangang (Enggano), Untuk realisasi bantuan tahun 2019, Mau Turun atau cek ulang ke lokasi lagi terserah, tidak mau pun tidak apa – apa, karena pihak kami sudah kesal menunggu, diberi bantuan kami terima, tidak terealisasi proposal kami di masa pemerintahan Bupati Mian ini, ya sudah, karena warga masyarakat, saat ini tidak butuh lagi Janji – janji manis, yang di butuhkan Bukti dan Fakta realisasinya,” tutup Reddy Heloman