Laporan : Edi Yanto
Minggu, 28 Oktober 2018
Kilas Bengkulu Utara – Ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Provinsi Bengkulu- Bengkulu Utara – Mukomuko – Padang Sumatera Barat,di wilayah Pasar Seblat Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, yang sempat putus total akibat amblasnya jembatan Air Seguri, saat ini sudah dilakukan penanganan bersifat darurat oleh pihak terkait.
Jembatan yang putus telah dilakukan Perbaikan sementara oleh pihak Provinsi Bengkulu, Pernyataan tersebut diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di Bengkulu (28/10), Menurut Rohidin, dengan penanganan yang bersifat darurat oleh pihak terkait terhadap ruas jalan dan jembatan yang amblas akibat bencana alam itu, jalur transportasi yang sempat putus total selama satu hari, saat ini telah kembali normal, meski untuk intensitas jumlah kendaraan yang melewati timbunan jembatan itu, masih dibatasi.
“Saya atas nama plt. Gubernur Pemprov Bengkulu, juga menjanjikan, setelah penanganan bersifat darurat, akan dicarikan jalan yang bersifat permanen. Apalagi sebelumnya, pihak Pemprov bersama pihak Balai Jalan Nasional juga telah melakukan duduk satu meja membahas penanganan ruas Jalinbar dan jembatan serta irigasi yang rusak di wilayah Bengkulu,” katanya, Minggu, (28/10/2018).
Pasca amblasnya jembatan tersebut Jumat malam, (26/10), Pihak Polsek Putri Hijau dan Pihak – Pihak Terkait dari Provinsi Bengkulu langsung bertindak cepat, melakukan penimbunan dengan dipasang nya gorong-gorong berjajar sedalam lebih kurang 4 meter.
Sehingga sejak Sabtu sore, jalur lalu lintas jalan penghubung Provinsi Bengkulu-Bengkulu Utara – Mokomuko – Padang telah kembali normal, kendati jumlah kendaraan yang lalu lalang dan tonase sementara dibatasi.
“Penanganan yang dilakukan saat ini bersifat sementara, kita masih menstandbykan, dua alat berat di lokasi, guna apabila sewaktu-waktu kembali terjadi amblas, bisa langsung ditangani sembari menunggu penanganan yang bersifat permanen nantinya. Apalagi ruas jalan tersebut, satu-satunya menghubungkan Bengkulu Utara dengan Kabupaten Mukomuko dan Bengkulu dengan Sumatera Barat,” tutup Pllt Gubernur.
Sementara dibagian lain, di hubungi via telepon minggu (28/10), Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Dapil Bengkulu Utara-Bengkulu Tengah, Tantawi Dali mendesak, ruas jalan dan jembatan tersebut, di lakukan penanganan cepat, meski saat ini ada jalur alternatif melewati perkebunan milik PT Mitra Puding Mas yang jaraknya sangat jauh dan jalannya sempit. Sehingga dinilai lebih efektif, bagi masyarakat melewati ruas jalan yang jembatan amblas tersebut.
“Ruas jalan dan jembatan tersebut, alat transportasi vital bagi masyarakat, tidak saja antar kabupaten dalam provinsi, namun juga antar provinsi. Oleh karena itu, agar segera dilakukan penanganan cepat, baik bersifat sementara, maupun Permanen agar jalur lalu lintas bisa kembali normal,” jelas Tantawi Dali.