Laporan : Edi Yanto
Jumat : 7 September 2018
Kilas Bengkulu Utara – Berbagai Mega proyek tahun 2017, dalam kepemimpinan Heru Susanto ST, tidak selesai dikerjakan. Tahun 2018 ini tidak membuat dinas PU-PR, Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, melakukan pembenahan dan meningkatkan pengawasan ini dapat dilihat dari investigasi kilasbengkulu. com, terhadap pekerjaan proyek irigasi Desa Taba Baru Kecamatan Lais, saat ini masih dalam tahap pekerjaan.
Paket Proyek pemeliharaan jaringan irigasi (DAK), dengan pekerjaan peningkatan pembangunan jaringan irigasi D.I Air Lais Desa Taba Baru dengan nilai kontrak Rp.1.714, 410. 000,- Waktu Pelaksanaan 210 Hari Kalender, dikerjakan Mulai 24 April 2018, Selesai 19 November 2018, Sumber dana Dak Penugasan tahun 2018, dimana Kontraktor Pelaksana CV. PDS Membangun, Konsultan Supervisi CV. Dinamika Consultant, Berdasarkan hasil pantauwan dilapangan (6/9) pihak pelaksana diduga mengunakan matrial ilegal, yang diambil dari lokasi setempat, disamping itu juga Diduga Tidak adanya ketegasan, dan sengaja dilakukan pembiaran oleh pihak Dinas PU-PR Bengkulu Utara, karena terlihat dilokasi proyek tidak adanya pengawasan dari dinas terkait.
Edi selaku kepala tukang yang di temui dilokasi pekerjaan membenarkan beberapa penggunaan material proyek tersebut diambil dari lokasi proyek yang tidak mempunyai izin kuari.
Lokasi saluran irigasi
“Memang ada material yang digunakan untuk pembangunan irigasi ini diambil dari lokasi proyek ini sendiri, seperti material pasir dan batu pasang, Masalah gambar dan yang lainya saya tidak tau,” jelas edi kepala tukan
Heru Susanto ST, kepala Dinas PU-PR Kabupaten Bengkulu Utara, di temui setelah menghadiri hering di gedung DPRD BU, (6/9) ditanya terkait dugaan pembagunan irigasi Desa Taba Baru mengunakan material ilegal, mengatakan sudah mengirim surat terhadap pihak kontraktor.
“Kami sudah mengirim surat terhadap pihak kontraktor, yang jelas semua pemborong dan kontraktor tidak boleh mengambil material tidak berasal dari kuari yang mempunyai izin,” kata Heru sambil bergegas pergi, seakan megelak dari berbagai banyaknya ingin menjawab pertanyaan dari wartawan.