KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Edi Yanto
Kamis : 30 Agustus 2018
Kilas Bengkulu Utara – Semenjak Dinas PU-PR, Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu, dinahkodai Kepala Dinas Heru Susanto ST, diduga berbagai masalah yang terjadi, disamping berbagai mega proyek tahun 2017 banyak yang tidak selesai dikerjakan, ada juga dugaan Milyaran Aset Dinas PU-PR terbengkalai.
Diantaranya proyek Irigasi sengkuang kecamatan Tanjung Agung Palik dengan dana Rp.4.975.223.000,- Proyek Peningkatan Jalan Kota Bani – Suka Baru menelan dana Rp.11.507.835.000,- dan proyek tapal Batas BU – Lebong, Kendati pada waktu itu, Heru selaku kepala Dinas, sangat optimis jika diberi kesempatan tambahan waktu kerja selama 50 hari kalender proyek akan rampung100%, kenyataannya, Rasa optimis Kepala dinas tidak terujut, ini terbukti proyek tersebut tidak selesai sampai pada hari ini, diduga penyebabnya kurang adanya pengawasan dan perhitungan yang cermat dari pihak dinas PU-PR BU.
Disamping Mega proyek tahun 2017, banyak tidak selesai di kerjakan, aliran listrik gedung dharma wanita pun tak luput dari Pemutusan Pihak PLN, karena nunggak, bahkan sampai hari ini tidak disambungkan kembali, ada dugaan Milyaran aset dinas PU-PR Kabupaten Bengkulu Utara, sengaja di terbengkalaikan oleh pihak dinas tersebut, seperti pada lapangan tenis yang jaraknya hanya beberapa meter dibelang ruang kepala dinas, terlihat semraut, kotor, bahkan pagar lapangan tenis sudah banyak rumput akar liar menjalar meliliti pagar, terlihat tidak terawat, sedangkan lantai lapangan sudah ditumbui rumput, padahal pembangunan lapangan tenis tersebut beberapa tahun yang lalu masa kepala dinas Ir.Maswandi diduga sudah menghabiskan dana Milyaran Rupiah.
Heru Susanto ST, selaku Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Bengkulu Utara saat dihubungi Kilasbengku.com pada hari kamis (30/8), sekitar pukul 09.22.WIB, menurut Satpam dinas tersebut, Kepala Dinas belum Pulang dari dinas luar ( DL) ke Palembang, sedangkan Bastian Anordi SE, selaku kasubag umum dan kepegawaian Dinas PUPR BU, disambangi hari yang sama menjelaskan, kantor dharma wanita, dan lapangan tenis merupakan Aset dinas PU-PR BU.
“Masalah listrik gedung dharma wanita tersebut, memang belum kami bayar, karena itu sudah menjadi tanggung jawab orang yang berjualan disitu (Kantin), tapi bastian engan membeberkan kemana dana listrik Gudung dharma wanita tahun 2017 tersebut, sambil mengatakan tidak mungkin biaya listrik kami korupsi. Masalah lapangan tenis bukan terbengkalai namun, jarang di gunakan, elak Bastian”.
Lanjut Bastian Dinas PU-PR Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun ini hanya memiliki lebih kurang Rp.60 juta, untuk dana pemeliharaan gedung, dana tersebut tidak untuk pemeliharaan lapangan tenis di belakang ini, tutup Bastian Anordi selaku kasubag Umum dan Kepegawaian dinas PU-PR kabupaten Bengkulu Utara.
