Laporan : Edi Yanto
Senin, 06 Agustus 2018.
Kilas Bengkulu Utara – Hari Senen (6/8) pihak Legeslatif dan pihak Eksekutif kembali mengadakan hearing di gedung Dewan yang terhormat dengan kelanjutan pembahasan LKPD 2017 beberapa waktu lalu yang tertunda, salah satunya rekomendasi 7 fraksi yang ada di DPRD BU hingga kini tidak di indahkan oleh pihak Eksekutif.
Dalam hearing hari ini mohtadin.S.Ip yang merupakan Ketua Komisi III DPRD BU mempertanyakan anggaran 2017 yang sudah terealisasi,bagaimana sasaran yang sudah dicapai, di samping itu Slamet Waluyo juga mempertanyakan penanaman penyertaan modal di Bank Bengkulu sebesar Rp. 25 Milyar, termasuk penaman modal di PDAM air minum tebo, sejauh mana keuntungan penanaman modal tersebut, jika memang LKPD ini mau cepat, kita bahas masalah keuangan saja, tidak ngambang kemana – mana lagi kata slamet.
Dalam Hering Sekda BU Haryadi, menjelaskan masalah Aset penanaman modal di Bank Bengkulu sebesar Rp.25 Milyar mengalami kesulitan, serta air minun Air tebo untuk hearing berikutnya akan disediakan data selengkapnya bahkan pihaknya akan memangil kepala PDAM BU jelas sekda, bahkan kepala Bapeda Siti Qoriah hanya menerangkan secara global pengunaan dana tahun 2017, sehinga anggota dewan kurang puas dari jawaban pihak Eksekutif.
Ditanya masalah aset dan pengunaan anggaran 2017, Zul Karnain Kadis perindag belum mampu menyediakan data dan menjelaskan, sehingga sempat di usir dari sidang hearing oleh Harmedi Rian karena tidak membawa data dan tidak mampu menerangkan apa pertanyaan Anggota dewan, namun Zul Karnain ahirnya tidak jadi dikeluarkan dari sidang tapi diwajibkan untuk hearing berikutnya setiap kepala dinas untuk membawa data – data yang dipertanyakan anggota Dewan terhormat.
Dedi safroni S.Ip, Mempertanyakan Rekomendasi 7 Fraksi pada hearing bersama eksekutif sebelumnya yang sama sekali belum dijawab, termasuk dugaan salah satu kontraktor yang dirugikan pihak dinas PUPR BU, sampai hari ini belum ada jawaban sama sekali. Dewan sangat mengapresiasi atas capaian pemerintah BU mendapat WTP, kendati aset – aset daerah kita masih banyak perlu dipertanyakan. Bahkan Heru Susanto selaku kepala Dinas PUPR berjanji pada hearing besok akan menyiapkan data–data.
Melalui ketua sidang Bambang Irawan hearing akan dilanjutkan hingga malam hari demi kesuksesan LKPD BU.