Laporan : Edi Yanto
Rabu, 18 Juli 2018
Kilas Bengkulu Utara – Bertempat digedung balai pertemuan Universitas Ratu Samban Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, rabu (18/7) dilaksanakan kegiatan sosialisasi pengembangan buah unggulan Indonesia yang dihadiri oleh berbagai kelompok tani (Poktan) dan mahasiswa UNRAS, dimana kegiatan ini bekerjasama dengan kementerian riset dan teknologi dan pendidikan tinggi dan pusat kajian holtikultura tropika-lembaga pelatihan dan pengabdian masyarakat dari institut pertanian Bogor (LPPM IPB).
Acara ini digagas oleh Drh. Hj. Dewi Qoryati M.si Anggota DPR-RI Komisi X yang bekerja sama dengan Pusat Kajian Holtikultura Tropika (PKHT) Lembaga Pelatihan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Insitut Pertanian Bogor (IPB), dimana Pemberi Materi Dr.Ir. Darda Effendi, M.Si, Prof.Dr.Ir.Y Aris Purwanto, M.Sc.
Dalam paparan Darda dan Aris, Berbagai buah-buahan yang dapat dikelola di indonesia ini, jika tanah dan lahan pertanian di daerah kita dapat dikelola dengan baik dan benar, pada akhirnya dapat meningkatkan hasil pertanian dan kesejahtetaan masyarakat.
“Diharapkan dikabupaten Bengkulu Utara kedepan nya ada Buah Ungulan yang menjadi buah ciri khas dari daerah ini, sehinga daerah luar cepat mengenal daerah ini dari segi buah ungulan kedepannya, “ tutur Dewi Qoryati
Pada akhir acara, Drh. Hj. Dewi Qoryati M.Si Anggota DPR RI Komisi X dan Dr. Ir. Darda Effendi, M.Si,Prof. Dr. Ir. Y. Aris Purwanto, M.Sc. dari ITB memberikan bantuan bibit kelengkeng jenis kateki sebanyak 5 batang, bibit pepaya ungul jenis up calina sebanyak 2 bungkus yang berisi 100 benih, kedua jenis bibit ini merupakan hasil penelitian dari ITB.
Ketua kelompok tani lubuk tanjung Rodianto, selaku salah satu peserta pelatihan menjelaskan bahwasanya pelatihan ini cukup bagus sekali, untuk menambah pengetahuan dalam penanaman dan mengelola buah-buah di daerah kita, kita pun bisa mempromosi buah-buah yang ada di daerah kita.
“Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat sekali, dengan kegiatan ini pengetahuan kita menjadi bertambah khususnya dalam tata cara menanam dan mengelola buah-buahan dan pada akhirnya daerah kita dapat dikenal dari buah andalannya, “ ujar Rodi