LAPORAN : Edi Yanto
Jumat, 01 Juni 2018
Kilas Bengkulu Utara – Terkait Pemutusan sementara oleh pihak PLN Ranting Arga Makmur pada rabu, (30/5) lalu terhadap listrik milik kantor DPUPR Bengkulu Utara, kepala Ranting PLN arga Makmur Andriyani. SE kepada kilasbengkulu.com menjelaskan bahwa sesuai dengan aturan yang berlaku, pelanggan diwajibkan membayar tagihan listrik setiap bulannya tepat waktu sebelum tanggal 21, keterlambatan pembayaran akan dikenakan sangsi pemutusan.
“ Sesuai dengan aturan yang ada, pelanggan harus membayar tepat waktu setiap bulannya sebelum tanggal 21, maka keterlambatan pembayaran akan dikenakan sangsi pemutusan, ” jelas Kepala PLN Arga Makmur Via Whatsapp.
Ditanya apakah ada kaitannya dengan surat teguran yang dilayangkan oleh Bupati Bengkulu Utara kepada pihak PLN beberapa waktu lalu karena sering terjadi mati lampu pada saat umat muslim melaksanakan buka puasa, Dengan tegas Andriyani.SE menepisnya.
“ Pemutusan yang telah kita lakukan terhadap listrik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkulu Utara tersebut, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Surat Teguran yang diberikan oleh Bupati kepada pihak PLN beberapa waktu lalu, ” elak Andriyani. SE
Namun lain halnya dengan keterangan yang disampaikan oleh salah satu karyawan PDAM Tirta Ratu Samban Arga Makmur kepada kilasbengkulu.com pada, Jumat ( 1/6) Ade Lamudiansyah mengatakan, pihak PDAM telah melayangkan surat teguran kepihak Dinas PUPR Bengkulu Utara terkait tunggakan pembayaran Air PDAM selama 4 bulan.
“ Pihak PDAM telah melayangkan surat teguran atas tunggakan selama 4 bulan Dinas PUPR Bengkulu Utara tersebut, namun berapa nilai tunggakannya, secara rinci datanya ada dikantor PDAM, saya tahu persis soal tunggakan pihak Dinas PUPR tersebut karena saya bertugas sebagai Penagihan dan Pemutusan, ” ungkap Ade.
EDITOR : Mukhlis Effendi