Kilas Bengkulu Utara – Proyek Peningkatan Jalan Hotmix Jalan Air Sabai-Air Pandan Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara tahun anggaran 2017 silam tidak selesai dikerjakan.
Proyek Peningkatan Jalan Hotmix yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut, dikerjakan oleh PT.Tidar Sejahtera seharusnya selesai pada 26 desember 2017, sesuai dengan kontrak mulai 31 mei 2017 dan selesai 26 desember 2017, namun setelah masa yang ditentukan tidak juga selesai. Setelah diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan oleh pihak dinas PUPR Bengkulu Utara hingga 14 februari 2018, hanya mampu diaspal oleh pihak kontraktor pelaksana sepanjang 400 meter saja.
Dengan tidak selesainya pekerjaan peningkatan jalan Hotmix tersebut menimbulkan berbagai keluhan ditengah masarakat, terutama di desa Air Pandan, lantaran menimbulkan debu yang sangat tebal bila ada kendaraan yang melintas, belum lagi jika dihitung adanya dugaan kerugian negara mulai dari biaya surve,perencanaan dan pengawasan serta kerugian lainnya yang timbul akibat tidak selesainya pekerjaan tersebut.
“Kita sangat prihatin dengan kondisi saat ini, dengan debu yang ditimbulkan saat ada kendaraan yang melintas dikuatirkan akan berdampak pada penyakit pernapasan terhadap warga disini,” tutur Kades Air pandan, Sugiyo.
Tadinya masyarakat sangat senang dengan dihotmixnya jalan tersebut, berharap kedepan aktifitas warga menjadi lancar. Namun sekarang harapan itu kembali tenggelam, malah menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi masyarakat dengan debu ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkulu Utara Heru Susanto, ST yang ingin dikonfirmasi oleh awak media ini, sedang ada rapat bersama staf. Hingga berita ini diturunkan kilasbengkulu.com belum dapat keterangan atau penjelasan apa pun terkait proyek peningkatan jalan Hotmix jalan Air Sabai-Air Pandan tersebut dari pihak PUPR BU. (Edi)