Dua Pekan Lagi Nasib Mahasiswa Unras Di DO

Kilas Bengkulu Utara Dalam kegiatan acara penjelasan dan penyampaian rekap data tunggakan mahasiswa penerima beasiswa dari pemerintah daerah Bengkulu Utara sabtu (3/3), selaku Rektor Unras Imron Rosyadi menyampaikan kepada orang tua maupun wali mahasiswa yang hadir, berkenaan dengan tunggakan dua semester saat ini belum juga dibayarkan.

Dalam hal ini pihak Universitas secara aturan yang ada, suka tidak suka ataupun  mau atau tidak mau mahasiswa yang masih menunggak uang Spp nya terpaksa di Drop Out (DO).

Namun demikian pihaknya masih memberikan toleransi mangkanya di lakukan musyawarah bersama mencari jalan keluar dengan tertunggaknya spp mahasiswa ini, sementara beasiswa yang sudah di kucurkan Pemkab BU kata nya sudah terelisasi ke Yayasan Ratu Samban Arga Makmur (YRSAM).

” Persoalan tertunggaknya uang kuliah ini sudah berlangsung lama, pihak rektorat sudah cukup lama memberikan toleransi, namun sejauh ini belum ada penyelesaiannya,” pungkas Imron.

Dalam kesempatan itu disinggung juga oleh rektor Imron Rosyadi, ia sangat menyayangkan sikap dan ucapan salah seorang pejabat pada saat mediasi yang di lakukan mahasiswa beberapa waktu lalu di ruangan Setdakab BU yang mengatakan akan memindahkan mahasiswa Unras ke Universitas lain, dengan nada tegas di katakan Imron dihadapkan orang tua dan wali mahasiswa dan juga mahasiswa.

” Kalian jangan percaya dengan ucapan itu, memang gampang urusannya, silahkan saja kalau ingin memindahkan mahasiswa ke universitas lain jika memang mahasiswa nya mau dan tentunya selesaikan terlebih dahulu seluruh biaya yang tertunggak. kalau semua biaya administrasi belum selesai maka kami pihak universitas tidak akan memberikan rekomendasi surat pindah.” cetus imron.

Pada saat sesi tanya jawab mencari solusi terkait tertunggaknya uang Spp beasiswa yang sudah di gelontorkan Pemkab BU ini, para orang tua atau wali mahasiswa meminta kepada pihak Universitas Ratu Samban agar dapat memberikan solusi dan jalan keluar langkah apa yang harus di lakukan mereka, sementara dengan adanya polemik ini memperkeruh suasana belajar anak mereka.

Kendati demikian, anak mereka menggantungkan pendidikannya di Unras ini menimba ilmu dan kemudian harus dihadapkan dengan kondisi yang tidak jelas nasib beasiswa yang mestinya mereka terima. Sejauh ini keberadaan uang yang sudah di salurkan pihak Pemkab BU ke yayasan tidak tahu kemana rimba nya uang tersebut, kalau lah memang sudah di salurkan pihak Pemkab BU ke pihak yayasan terus yayasan mana menerimanya.

” Kami igin adanya solusi, langkah apa yang semesti kami lakukan menyikapi pendidikan anak-anak kami yang saat ini belum tahu kejelasannya, sementara kami selaku orang tua dan juga anak-anak kami menggantungkan harapan agar kiranya polemik yang ada saat ini bisa selesai dan anak-anak kami dalam menimba ilmu di Unras ini tidak terganggu, kami meminta kepada pihak rektorat agar dapat memberikan pertambahan waktu dua minggu kedepan mencari  jalan keluarnya,” demikian Ibnu Majah salah seorang wali mahasiswa. (SR)

Baca : Dosen Uras Bantah YRSAM Pernah Bayar Gaji Dosen Dan Staf

Unras Undang Orang Tua Mahasiswa Bahas Tunggakan Uang Kuliah

ORMAS DPD LAKI Menduga Dana Beasiswa UNRAS BOM Waktu Pengungkapan KKN Berjemaah

DPD LAKI Menduga Dana Beasiswa UNRAS Di Korupsi

Isu Ancaman Akan digugat YRSAM Ke Ranah Hukum Mahasiswa Tidak Gentar.

 

Baca Juga

Anggaran DPUPR BU 2024 Era Munadi, Jalan Dusun 1 Karang Anyar 2 Mulus Warga Ucapkan Terima Kasih

Laporan : Edi Yanto Senin, 18 November 2024 Kilas, Bengkulu Utara –  Pembangunan jalan Hotmix …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *