kilas Bengkulu Bandung – Personel Satres Narkoba Polrestabes Bandung menembak mati seorang bandar narkoba bernama Siouw San (sebelumnya Xiow) di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (13/1/2018) pagi. Selain barang bukti sabu, aparat menyita pisau lipat yang digunakan warga negara (WN) China menyerang polisi saat proses penangkapan.
Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo menjelaskan kasus tersebut bermula tertangkapnya seorang WN China bernama Zhang oleh Bea Cukai setiba di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Zhang ialah kurir yang bertugas mengantar ketamine atau bahan baku ekstasi pada seseorang.
“Modusnya Zhang ini membawa ketamine seberat dua kilogram di dalam tasnya. Dia memilih mendarat di Bandung karena dianggap belum mempunyai alat pendeteksi, tapi ternyata kena juga,” ujar Hendro saat rilis di RS Bhayangkara Sartika Asih, Sabtu (13/1/2018) sore.
Dari situ Bea Cukai melakukan koordinasi dengan kepolisian hingga akhirnya menangkap Ucok dan Uud. Keduanya merupakan sopir sekaligus kurir.
Setelah menyusun strategi pada Jumat 12 Januari kemarin kepolisian kembali bergerak untuk mengembangkan dan menangkap pelaku lainnya. Akhirnya ditemukan Siouw yang merupakan bandar sekaligus pemilik ketamine yang dibawa oleh Zhang.
Siouw diketahui tinggal di sebuah rumah di Jalan Atlantic, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam penggerebekan di rumah tersebut polisi berhasil mengamankan Siouw dan seorang perempuan bernama Huang yang juga WN China.
Dari penggerebekan tersebut polisi kembali menemukan barang bukti tambahan berupa dua gram sabu dan satu pil inex. Awalnya penggerebekan berjalan lancar, namun saat Sabtu menjelang subuh keadaan berubah.
“Anggota yang sedang melakukan penggeledahan tiba-tiba diserang oleh Siouw dengan pisau lipat. Pisau itu mengarah ke perut Brigadir Hendra, tapi berhasil ditepis sehingga kena tangan sebelah kanan,” kata Hendro.
Melihat pelaku yang terus melakukan perlawanan, anggota yang berada dekat dengan Brigadir Hendra langsung memuntahkan timah panas sebanyak dua kali hingga mengenai dada sebelah kiri Siouw.
“Akhirnya kita lakukan tindakan tegas dan terukur, pelaku tewas dengan luka tembak di bagian dada kirinya,” ucap Hendro.
Usai kejadian, jasad Siouw sempat dibawa ke RS Kramat Jati Jakarta, selanjutnya dibawa ke Ruang Forensik RS Bhayangkara Sartika Asih, Kota Bandung, pada Sabtu pagi.
Polisi masih mengembangkan kasus tersebut untuk menangkap jaringan lain. Untuk empat tersangka yang berhasil diciduk polisi itu dijerat dengan UU Narkotika dan UU Kesehatan dengan ancaman maksimal hukuman mati.