Kilas Bengkulu Kepahiang – Pasca penemuan sampah medis yang dibuang sembarangan di Sungai Musi, Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang oleh warga yang tengah melakukan kerja bakti, belum menemukan titik terang siapa pelaku yang membuang sampah medis tersebut.
Sebelumnya dugaan mengarah ke Puskesmas (PKM) Cugung Lalang, lantaran ditemukan secarik kertas yang menurut pengakuan penemunya yakni Armin Jaya, menunjukkan ke arah puskesmas tersebut.
Guna lebih memastikan hal itu, pihak DLHKP Kepahiang melaksanakan fungsi pengawasannya terhadap puskesmas Cugung Lalang. Diperoleh fakta bahwa Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) di puskesmas belum memenuhi standar sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Kepala DLHKP Kepahiang Muktar Yatip kepada awak poratlbengkulu.com memastikan, tidak standarnya IPAL di puskesmas itu diakui oleh kepala puskesmas dengan surat pernyataan.
” Tim kita pernah turun, ternyata IPAL di Puskesmas Cugung lalang tidak memenuhi standar sesuai dengan ketentun. Hal itu diperkuat oleh perntaan yang ditandatangani oleh Kepala puskesmas tersebut,” beber Muktar Yatib.
Diakui pula oleh Kepala Puskesmas Cugung Lalang, Amar Ma’aruf, memang di puskesmas yang ia pimpin belum memiliki tempat penampungan limbah cair.
“Selama ini, limbah cair ditampung dulu dalam ember besar, sedangkan limbah medis yang lain kami simpan di tempat yang aman,” terang Amar.
Disisi lain, Kabag Umum dan epegawaian RSUD Kepahiang, Tajri Fauzi mengungkapkan, sejak enam bulan terakhir pihaknya tidak lagi menerima sampah medis dari segenap puskemas atau klinik di daerah itu.
“Kita belum ada MoU dengan Dinas Kesehatan,” ucap dia.